Bandara dan Stasiun Terdampak Banjir di Semarang, Sungai Bakal Dikeruk

Pesawat Garuda Indonesia mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang pasca banjir
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Bandara Ahmad Yani, Semarang, pada Minggu siang, 7 Februari 2021.

Banjir di OKU Sumsel Rendam 10 Kelurahan, 1 Jembatan Gantung Putus dan 1.695 KK Terdampak

Keduanya membahas rencana aksi penanggulangan musibah banjir di Semarang akibat cuaca ekstrem, yang berdampak terganggunya operasional di simpul-simpul transportasi, khususnya di bandara dan stasiun kereta api. Rapat itu dihadiri oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Dirjen Perhubungan Udara, dan PT Angkasa Pura I.

"Untuk bersama-sama mencari solusi penanggulangan musibah banjir di Semarang yang berdampak pada operasional simpul transportasi seperti di Bandara Ahmad Yani dan Stasiun Tawang," kata Budi dalam keterangan tertulisnya.

Inisiatif untuk Menekan Dampak Pemanasan Global Terus Dilakukan

Baca: Kocak, Netizen Sindir Beda Banjir Jakarta dan Genangan Semarang

Beberapa langkah yang akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan bersama Kementerian PUPR, yang secara umum untuk menanggulangi banjir di Semarang seperti membuat peredam air atau dam. "Kemudian melakukan pengerukan sungai dan membuat tanggul untuk mengantisipasi adanya rob (air pasang).”

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

PT Angkasa Pura I juga akan melakukan langkah-langkah konkret, seperti inventarisasi sistem pengendalian air dan mengoptimalkan saluran pipa. Juga menambah kapasitas pompa air untuk menyedot genangan air dengan cepat dan mengoptimalkan tanggul di bandara.

Curah hujan yang tinggi di Semarang sejak Jumat mengakibatkan genangan air di Bandara Internasional Ahmad Yani sehingga bandara tidak dapat beroperasi pada Sabtu. Esok harinya genangan air terpantau surut dan bandara mulai beroperasi kembali meski secara terbatas.

Sejumlah infrastruktur seperti jembatan yang terdampak banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Kamis 9 Mei 2024. (Istimewa)

Banjir Bandang Terjang Melawi Kalbar, 700 KK dari 17 Desa Terdampak

Sejumlah infrastruktur dI Melawi seperti jembatan mengalami kerusakan. Selain itu, sekolah hingga perkantoran masih terendam banjir.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024