Seluruh Daerah di Jatim PPKM Mikro, Kampung Tangguh Dikuatkan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau ketersediaan ranjang perawatan di rumah sakit untuk para pasien COVID-19 pada Jumat, 25 Desember 2020.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memutuskan, untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di seluruh wilayahnya. Yakni 38 kabupaten/kota mulai Selasa ini, 9 Februari 2021. Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 3 tahun 2021, pelaksanannya hingga 22 Februari. Satuan Tugas COVID-19 provinsi setempat kini menguatkan kembali kampung tangguh

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penerapan PPKM Mikro di seluruh daerah adalah tindak lanjut dari Inmendagri No.3 Tahun 2021 tersebut. Secara teknis, pembatasan ini akan dilakukan dari lini paling bawah, yakni tingkat RT/RW. Sementara untuk poskonya ada di desa/kelurahan. 

Berdasarkan pemetaan dari Kepolisian Daerah Jawa Timur, sebanyak 210 RT masuk kategori zona merah. 

Airlangga Tugaskan RK Maju Pilkada Jakarta, Bobby di Sumut dan Khofifah Jatim

Baca juga: Di Depan Jokowi, Anies Buktikan Jakarta Tak Lagi Kota Macet

"Kemudian zona oranye 1.245, zona kuning 10.023 dan zona hijau ada 81.730. Ini tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur," kata Khofifah dalam keterangan tertulis. 

Gerindra Tak Masalah PDIP Gabung Usung Khofifah di Pilgub Jatim, Ada Tapinya

Sementara berdasarkan zonasi persebaran COVID-19, di Jatim tersisa dua daerah yang masuk kategori zona merah, yakni Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombang. Untuk mencegah penularan meluas lagi, evaluasi dan update zonasi akan dilakukan rutin setiap Selasa. Khofifah optimistis PPKM Mikro akan efektif. 

Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta menuturkan, bahwa pihaknya akan mengoptimalkan Kampung Tangguh Semeru (KTS) pada PPKM Mikro ini. KTS sendiri merupakan gagasan Polda Jatim sejak kapolda dijabat Irjen M Fadil Imran tahun lalu, untuk menekan laju kasus COVID-19. 

Nico menuturkan, saat ini sudah berdiri sebanyak 3.449 KTS di Jatim. Pekan depan rencananya akan ditambah 2.104 KTS. Polda juga menginstruksikan 39 polres jajaran turut berpartisipasi membentuk 50-100 KTS dalam seminggu. Maka diasumsikan pekan depan sudah ada 5.653 KTS di Jatim. 

"Berdasarkan informasi, pengalaman, analisa dan evaluasi, ternyata KTS sangat efektif dalam penanganan COVID-19, sedangkan dalam 100 hari dari tiga bulan sekarang akan menjadi 7.043 KTS," kata Nico. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya