Rasio Desa Berlistrik di NTT Capai 95,47 persen

Listrik PLN di Pedalaman NTT
Sumber :
  • Jo Kenaru/Manggarai Barat, NTT

VIVA – Mengawali tahun 2021, PLN sudah melistriki 39 Desa terpencil tersebar di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan capaian ini, rasio desa berlistrik di NTT disebut sudah mencapai 95,47 persen.

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya

Sebelum dilistriki oleh PLN, masyarakat di 39 desa tersebut hanya menikmati penerangan melalui generator set (genset). Kini dengan hadirnya listrik warga bisa menikmati terang aliran listrik dengan harga yang murah dan aman. 

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Agustinus Jatmiko mengatakan dalam melistriki desa tersebut, PLN menghadapi sejumlah tantangan diantaranya letak geografis yang menantang.

UNS Kerjasama dengan BRI Gelar Program Desa Inspiratif

Namun dengan kerja keras akhirnya PLN berhasil merealisasikan hadirnya listrik kepada 8.234 calon pelanggan yang tersebar di 39 Desa di NTT.

“Semoga dengan hadirnya listrik dapat meningkatkan roda perekonomian seperti UMKM, hasil laut, kerajinan, kios, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Jatmiko, Kamis, 11 Februari 2021.

Krisis Energi, Presiden Ekuador Umumkan Keadaan Darurat

Baca juga: Tusuk Leher Driver Ojol, Cleaning Service Blok M Square Dicokok

Salah satu warga Desa Nanga Bere, Kabupaten Manggarai Barat, Blasius Juma, mengaku sangat bersyukur dan bergembira atas hadirnya listrik di desanya.

"Sekarang sudah ada listrik dari PLN, kami dapat menggunakan listrik di siang hari untuk usaha kami seperti mebel dan membuat es batu sendiri sehingga hasil laut yang di dapat bisa bertahan lebih lama. Ini sungguh bermanfaat bagi kami dan menunjang perekonomian masyarakat," ucap Blasius.

Apresiasi juga datang dari Kepala Desa Rana Kulan Kabupaten Manggarai Timur, Rudolfus Ndate atas  keberhasilan PLN menghadirkan listrik di desa mereka.

"Semoga dengan hadirnya listrik di tengah masyarakat ini, dapat kita manfaatkan untuk peningkatan ekonomi dan peningkatan waktu belajar anak-anak dalam situasi pandemi seperti saat ini,” ungkap Rudolfus.

Untuk melistriki 39 desa tersebut, PLN membangun jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 189,80 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 132,69 kms, dan Gardu sebanyak 44 buah dengan kapasitas daya 2200 kiloVolt Ampere (kVA).

Berdasarkan data per Desember 2020 Rasio Elektrifikasi (RE) di NTT sebesar 87,31% sementara untuk Rasio Desa Berlistrik (RDB) di NTT per Januari 2021 sudah mencapai 95,47 persen.

Laporan: Jo Kenaru/tvOne NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya