Jadi Presenter Olahraga tvOne, Mimpi Nyata Bagus Priambodo

Presenter tvOne Bagus Priambodo Indrojatmiko (Foto/Dok.Pribadi)
Sumber :

VIVA – Kegemarannya menendang bola sejak kecil kini menjadi pembawa berita bola di layar kaca. Bagus Priambodo menjadi presenter Kabar Arena tvOne.

Mengenal Stephanie Susanto, Dari Jurnalis Investigasi ke Dunia Komunikasi

Pemilik nama lengkap Bagus Priambodo Indrojatmiko menghabiskan masa kecilnya di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kecintaannya dengan sepak bola ia lampiaskan dengan bermain bola.

Ia banyak menghabiskan waktunya di pantai dan lapangan merdeka untuk sekadar menendang bola jelang senja.

Pengakuan Presenter tvOne saat Wawancara Aldi Taher: Jawabannya Diluar Nurul, Gak Abis Fikri

Memasuki usia sekolah hingga kuliah, ia tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Di sini ia mulai memilih jalan hidupnya. Ia kuliah di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) mengambil jurusan Elektro Telekomunikasi.

Mengambil jurusan elektro ini tak lepas dari masa kecilnya yang hobi melihat pesawat. Saat kecil, hampir setiap sore ia melihat Fokker 28 melintas di bibir pantai Manggar, Balik Papan. Itulah hobi kecil lainnya selain bermain bola.

Anindya Bakrie Bocorkan Kriteria jadi Presenter tvOne

Kedua hobi ini tetap dijaga Bagus hingga menempuh karier hidupnya. Sambil kuliah, Bagus Priambodo mencoba menjadi penyiar Radio di Hard Rock FM Surabaya. 

Bukan karena ingin menjadi tekenal, tapi karena ingin lebih banyak mendengar lagu-lagu Toto, grup musik asal Amerika Serikat, yang kondang saat itu. Di antaranya lagu Rossana, Africa, I'll Be Over You.

Tampaknya dari dunia siaran radio, Bagus Priambodo mendapatkan tawaran untuk menjadi host acara musik di tv Jawa Timur, namanya JTV, pada 2004.

Dari sana, pria kelahiran Banjarmasin, 25 April 1977 ini secara perlahanan mulai penasaran dengan dunia jurnalistik dan semakin dekat dengan dunia olahraga. 

Ia pun merasakan liputan laga terakhir Liga Indonesia tahun 2004 saat Persebaya juara di rumah sendiri. "Ini salah satu momentum yang tak terlupakan," jelas Bagus yang kemudian pindah ke TransTV pada 2005 dan pernah jadi wartawan Istana.

Photo :

Tampaknya, Bagus makin jatuh cinta dengan dunia jurnalistik. Apalagi mendekatkan dirinya dengan dunia sepak bola yang menjadi hobinya sejak kecil.

Ia pun melakukan lompatan besar dalam karier jurnalistiknya ketika bergabung dengan tvOne pada tahun 2008. "tvOne menjadi lompatan karier terbesar saya," jelas Bagus, Kamis pekan lalu.

Di tvOne, ia punya motivasi sederhana ingin berada lebih dekat dan menjadi saksi dari peristiwa-peristiwa penting. Dari berbagai peristiwa yang mengubah wajah manusia.

Ia pun diberi kepercayaan di berbagai program di tvOne. Di antaranya, Program Nama dan Peristiwa. Di sini membuka mata kita betapa kompleksnya Indonesia. Ia juga membawakan program Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan.

Akhirnya, cita-cita terdalamnya kesampaian. Ia menjadi presenter olahraga tvOne. Ini bagaikan memadukan hobi dan kariernya. "Jadi presenter Kabar Arena, adalah mimpi yang menjadi kenyataan," jelas Bagus yang sudah 13 tahun bersama tvOne.

Photo :

Bersama tvOne banyak peristwa olahraga yang tak luput dari liputannya. Dalam karier jurnalistiknya, ia pernah meliput kegiatan beberapa peristiwa olahraga mancanegara; Sepp Blatter (2010), AFF Cup (2010, 2016), Euro Cup (2012), Sea Games (2011, 2015), dan Asian Games (2018).

Tak hanya itu, Bagus Priambodo juga menulis soal sepak bola pada kolom perspektif di harian Topskor pada 2010, dan menulis di komunitas sepak bola, seperti Bonek Writer Forum.

Menurut Bagus, peristiwa olahraga itu tak kalah penting dibanding peristiwa-peristiwa lainnya. Life value yang ditawarkan sangatlah tinggi dan menjadi tantangan bagi kabar arena untuk menjadi olahraga itu "big Matter."

"Perjalanan masih panjang, berikan sedikit ekstra dalam setiap usahamu agar usahamu bernilai dan berhasil," jelas Bagus Priambodo yang bisa disaksikan programnya di Kabar Arena tvOne.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya