178 Warga NTT Meninggal dan 47 Hilang akibat Banjir Bandang

Tim SAR gabungan masih mencari 22 korban yang belum ditemukan akibat bencana banjir lahar hujan dari puncak Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 13 April 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi mengatakan jumlah korban meninggal dunia dan hilang akibat banjir bandang terus bertambah hingga hari ini Selasa, 13 April 2021.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

“Sampai hari ini jumlah korban yang meninggal dunia ada 178 orang, dan korban yang hilang ada 47 orang,” kata Josef saat konferensi virtual.

Kemudian, Josef mengatakan korban yang mengalami luka-luka baik luka ringan, luka berat yang dirawat di rumah sakit maupun dirawat di rumah itu totalnya 259 orang. “Ini digabung secara keseluruhan,” jelas dia.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Sementara, Josef mengatakan sebanyak 34.838 orang mengungsi akibat bencana banjir bandang di NTT. Akan tetapi, jumlah pengungsi rata-rata yang rumahnya hancur sudah dipulangkan ke rumah keluarga atau saudaranya. “Tapi tetap atas biaya dari pemerintah,” ujarnya.

Di samping itu, Josef mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah membangun kembali jembatan rusak sehingga bisa dilalui mobil maupun alat berat untuk salurkan bantuan.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

“Dari PLN rata-rata sudah 60 sampai 70 persen listrik menyala dan akan berusaha terus hingga 100 persen,” katanya.

Oleh karena itu, Josef mohon doa kepada masyarakat Indonesia supya masa tanggap darurat bencana ini segera berakhir. Selain itu, ia berterima kasih kepada rakyat Indonesia yang terus memberikan bantuan untuk warga NTT yang terdampak bencana.

“Tidak hentinya banyak sekali bantuan-bantuan yang datang dari seluruh Indonesia ke NTT. Saya atas nama rakyat NYT mengucapkan terima kasih atas gotong royong dari masyarakat Indonesia,” tandasnya.

Baca juga: Enam BTS Roboh, Jaringan Telepon dan Internet di NTT Belum Pulih

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya