Pascateror KKB, 40 Warga di Beoga Dievakuasi ke Timika

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Puluhan warga yang berada di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua berhasil dievakuasi ke Kabupaten Mimika selama dua hari oleh aparat keamanan TNI-Polri Kamis, 15 April 2021.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Evakuasi warga ini dilakukan pasca penembakan guru dan pembakaran helikopter serta aksi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM di Distrik Beoga.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan, sudah 40 warga pendatang dievakuasi ke Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika. Ia mengatakan, proses evakuasi akan terus berlanjut.

4 Potret Adem Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah Mualaf

"Anggota kami di lapangan sedang bekerja keras dan sejak kemarin penambahan kekuatan sudah masuk ke Beoga. Saya berterima kasih sekali," ucap Kapolda Irjen Pol Mathius Fakiri kepada wartawan usai penanaman tanaman pangan di Spot Binmas Noken Polresta Jayapura Kota dan Panen Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Bhayangkari Cabang Kota Jayapura di Koya.

Baca juga: Jokowi Undang Para Ahli Bahas Ibu Kota Baru

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

Penebalan pasukan, lanjut Mathius, bersamaan penegakan hukum terhadap KKB oleh Satgas Gakkum dan Satgas Nemangkawi. Sementara, proses evakuasi warga sudah dimulai sejak Rabu kemarin.

"Pertama kemarin 14 orang kita sudah evakuasi. Informasi yang saya terima hari ini sudah 40 orang. Pasokan logistik juga sudah bisa sampai di Beoga," jelasnya.

Kapolda memastikan, langkah penegakan hukum terhadap KKB akan terus dilakukan. Pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian penembakan dua orang guru SD Inpres Beoga, serta pembakaran gedung sekolah di wilayah itu.

"Kami masih lakukan olah TKP dan sudah menyusun juga rencana lanjutan untuk penindakan terhadap KKB. Kalau mereka bergeser kita akan lakukan pengejaran," tegas Mathius.

Ia melanjutkan, akses KKB di wilayah Kabupaten Puncak dan Intan Jaya ini, bisa dapat segera diputus. Ini untuk memastikan rasa aman bagi masyarakat yang rentan menjadi korban teror KKB. Sebelumnya, proses evakuasi warga dari Distrik Beoga sulit dilakukan akibat gangguan dari KKB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya