Demokrat NTT Ikhlas MK Diskualifikasi Orient dari Pilkada Sabu Raijua

Orient P Riwu Kore (kiri)
Sumber :
  • Facebook Orient P Riwu Kore

VIVA – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur Jefry Riwu Kore menyatakan ikhlas menerima keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi pasangan calon bupati dan wakil bupati Sabu Raijua Orient Riwu Kore dan Thobias Uly.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

"Ya, kami terima putusan tersebut, karena memang sudah keputusan dari MK," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin, 19 April 2021.

Hal ini disampaikan berkaitan dengan putusan MK yang mendiskualifikasi kemenangan Orient Riwu Kore sebagai bupati dan Thobias Uly sebagai wakil bupati dalam Pilkada Sabu Raijua dan memberikan waktu selama 60 hari untuk persiapan pemungutan suara ulang (PSU).

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim

Jefry mengatakan putusan itu mutlak dan pihaknya tidak akan bisa melakukan upaya hukum dalam hal kasusnya Orient. "Tidak ada upaya hukum. Mau upaya hukum bagaimana lagi. Intinya kita sudah ikhlaskan ini," ujarnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur menyatakan bahwa putusan MK bersifat final dan mengikat sehingga wajib untuk ditindaklanjuti oleh KPU Sabu Raijua.

Hakim Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Kode Etik Meski Punya Jabatan di Asosiasi Pengajar HTN

Thomas mengatakan sesuai dengan putusan MK, KPU Sabbu Raijua harus menyelenggarakan PSU, dan karena itu pihak penyelenggara harus berkoordinasi dengan KPU RI dan KPU Provinsi .

Menurut dia, anggaran sudah pasti akan lebih kecil karena tahapannya lebih sedikit dibanding pilkada biasa. KPU NTT juga berharap agar penyelenggaraan PSU di Sabu Raijua bisa berjalan dengan lancar. (ant)

Arsul Sani resmi dilantik sebagai Hakim Konstitusi MK

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Fajar Laksono menyatakan, tidak ada larangan bagi Hakim Konstitusi Arsul Sani untuk menyidangkan PHPU Pileg, termasuk dari PPP

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024