Dirut Bio Farma Honesti Basyir Kalah Telak di Pemilihan Ketua IA ITB
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Kongres Nasional X Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) menetapkan Gembong Primadjaja sebagai ketua umum 2021-2025. Gembong mengalahkan Honesti Basyir, yang kini menjabat Direktur Utama Bio Farma dan digadang-gadang punya elektabilitas tinggi karena tengah menangani vaksin COVID-19.
Pemilihan yang diselenggarakan melalui Ivoting.iaitb.or.id pada Sabtu, 17 April 2021 itu menampung 18,478 pemilih. Gembong meraih 5.798 suara atau sekitar 31.38 persen. Seterhan Akbar Suriadinata menjadi pesaing terdekatnya dengan meraih 5.690 suara. Sedangkan Honesti Basyir berada di peringkat ketiga dengan raihan 3.042 suara.
Gembong menjelaskan, kemenangannya kali ini dipastikan melanjutkan program IA ITB pada kepemimpinan sebelumnya. "Tentunya akan dilanjutkan dalam kepengurusan ke depan," ujar Gembong dalam keterangan persnya, Senin, 19 April 2021.
"Menjadi komitmen saya untuk merealisasikan semua yang sudah saya sampaikan di masa kampanye. Mari kita bersama membangun Ikatan Alumni ITB yang gemilang," katanya.
Gembong menitik-tumpulan keikutsertaan alumni yang muda-muda untuk berperan aktif dalam merealisasikan program. Dia juga meminta tujuh kompetitornya untuk tetap berkontribusi pada program-program alumni.
"Di masa kampanye saya membuka selebar-lebarnya pintu partisipasi, dan manfaat. Saya tahu tidak mampu melakukan ini sendirian, untuk itu mengajak ketujuh kolega tebaik di masa pilketum (pemilihan ketua umum),” katanya.
Ketua Pemilu IA ITB, Mohamad Jeffry Giranza, memastikan hasil kongres itu diproses ke Kemenkumham untuk keabsahannya. "Kemenkumham memahami kondisi dan akan memberikan panduan untuk memperbaharui aspek legal IA ITB hingga selesainya kongres X dan pemilu sekarang," katanya.
Pada hari pertama Kongres Nasional X IA-ITB terlaksana dengan sistem hybrid yang diikuti sekitar 1.000 alumnus. Pada kesempatan itu, disampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus IA-ITB di bawah kepemimpinan Ridwan Djamaluddin yang diterima baik oleh para pengurus daerah, prodi, dan komisariat.
Pada hari kedua, dilaksanakan rapat kebijakan umum organisasi, pengubahan AD/ART IA ITB, penetapan dewan pengawas periode berikutnya dan pemilihan ketua umum PP IA ITB.
Pada Pemilu IA-ITB kali ini, jumlah kandidat yang bertanding serta pemilih yang berpartisipasi pun menjadi yang paling tinggi sepanjang sejarah IA-ITB. Penggunaan i-voting ini menjadi tahapan baru atas terselenggaranya penjaringan aspirasi yang menembus lintas angkatan bahkan benua.
