Temui Ketua PBNU, Nadiem Klarifikasi Nama KH Hasyim Asy'ari

Nadiem Anwar Makarim dan KH Said Aqil Siradj di kantor PBNU.
Sumber :
  • instagram @nadiemmakarim

VIVA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim melakukan sowan atau bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj bersama jajarannya di kantor PBNU, Jakarta, Kamis, 22 April 2021.

Sekolah Rentan Bencana Capai 57 Persen, Kemendikbud: Waspada!

Kedatangan Mantan Bos Gojek ke kantor PBNU itu untuk memberikan klarifikasi terkait nama KH Hasyim Asy'ari tidak masuk dalam kamus Sejarah Indonesia yang disusun oleh Kemendikbud.

"Pertama, kesempatan untuk bisa meluruskan isu ini walaupun ini terjadi disusun dirancang sebelum saya menjadi menteri. Tapi tetap saja sebagai menteri sekarang itu menjadi tanggung jawab saya untuk mengoreksi. Jadi kita akan segera, melakukan revisi daripada kamus sejarah ini," kata Nadiem.

Jika Pramuka Dihapus, Nilai Kenegarawanan Generasi Muda Bisa Terkikis

Memang Nadiem sendiri mengakui bahwa kamus sejarah Indonesia yang sedang disusun itu menemukan adanya ketidaklengkapan. Maka, akan segera dilakukan perbaikan lebih teliti.

"Ada berbagai macam isu, bukan hanya dari pihak NU, tapi kita sudah menemukan banyak ketidaklengkapan yang akan kita segerakan untuk merevisi kamus sejarah ini. Karena kamus sejarah dan tokoh-tokoh sejarah ini adalah identitas Indonesia. Kita tidak tahu ini mau ke mana tanpa kita tidak mengetahui kita dari mana," katanya.

DPR Desak Menteri Nadiem Buat Pernyataan Terbuka Soal Pramuka

Dengan adanya isu ini, Nadiem meminta maaf atas ketidaknyamanan dan akan langsung melakukan koreksi.

"Jadi ini akan segera kami koreksi dan kami mohon maaf dengan segala ketidaknyamanannya. Ini pun isu yang mengagetkan kami di Kemendikbud, tapi dengan seperti biasanya kami akan selalu siap selalu bergerak cepat dan menangani untuk mengoreksi yang mungkin belum sempurna pada saat ini," katanya.

Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Permendikbud No 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah dicurigai merupakan upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024