Duka KRI Nanggala 402, Megawati Minta PDIP Tabur Bunga di Laut Bali

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • Rilis Pers PDIP

VIVA – Presiden Kelima Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan duka mendalam atas gugurnya para prajurit TNI beserta seluruh anak buah kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali. 

Respons Jokowi Disebut Dorong Prabowo Supaya Bertemu Megawati

Megawati menyebut para awak kapal Nanggala telah melakukan pengabdian yang paripurna sebagai Patriot Bangsa.

"Tiga hari terakhir ini, Ibu Megawati Soekarnoputri terus berzikir, mendoakan agar seluruh pencarian KRI Nanggala berjalan lancar, dan hingga akhirnya disampaikan pengumuman oleh Panglima TNI bahwa mereka telah gugur ketika menjalankan tugas," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyampaikan keterangan pers, Senin 26 April 2021.

Gibran Sebut "Presidential Club" untuk Wadahi Masukan dari Sesepuh dan Mantan Pemimpin

Usai mendengar pengumuman dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bahwa kapal selam Nanggala telah tenggelam dan seluruh awaknya gugur, Megawati pun langsung menyampaikan instruksi detil kepada jajaran kadernya. Terutama kader PDIP di Bali, dan Gubernur I Wayan Koster dan sejumlah bupati dari Pulau Dewata. Mereka diminta mengadakan upacara tabur bunga, siang ini.

"Ibu Megawati begitu sedih dan sangat memahami apa yang dirasakan oleh keluarga, karena beliau sendiri pernah mengalami. Bahkan terkait detail dalam kapal selam Beliau juga paham, karena ketika sebagai Presiden, menerima kehormatan Brevet Hiu Kencana yang disematkan di dalam kapal selam," tutur Hasto.

Prabowo Punya Ide Bentuk "Presidential Club" sejak 2014, Kata Petinggi Gerindra

Hasto menambahkan, untuk menghormati arwah para patriot bangsa yang telah gugur itu, Megawati juga secara khusus meminta dilakukan penghormatan dengan menyediakan karangan bunga merah putih. Bunga itu dirangkai membentuk bulatan sebanyak 53 bertuliskan nama para kusuma bangsa.

Hal ini disebut melambangkan tekad yang selalu kokoh, bulat dan teguh di dalam menjalankan tugas negara. Selain itu juga dipersiapkan bunga tabur, disertai dengan iringan doa dari para para pemuka agama.

"PDI Perjuangan juga akan mengadakan doa secara khusus bagi para arwah patriot bangsa dan sekaligus keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan," tutur polisi asal Yogyakarta itu.

Adapun upacara doa dan tabur bunga dilaksanakan pada hari ini pukul 13.30, di Labuhan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dekat dengan lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402. Acara dihadiri oleh perwakilan semua umat beragama.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan seluruh awak kapal gugur. Selaku Panglima TNI, Ia menyampaikan duka cita dan kesedihan mendalam prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan Utara Bali.

"Dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel yang ada di KRI Nanggala-402 telah gugur. Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan Utara Bali," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu, 25 April 2021.

Kapal selam buatan Jerman tahun 1978 dari galangan Howaldtswerke- Deutsche Werft (HDW) ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo pada Rabu, 21 April 2021.

KRI Nanggala-402 ditemukan ROV MV Swift Rescue milik Singapura karam di perairan utara Pulau Bali pada kedalaman 838 meter dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian. Dengan ditemukannya di kedalaman 838 meter, kecil kemungkinan awak kapal bisa diselamatkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya