Galak, Wali Kota Semarang Potong Tunjangan ASN yang Nekat Mudik

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta ASN yang bekerja di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang untuk menjadi contoh kepada masyarakat. Termasuk soal bagaimana menekan penularan wabah COVUD-19 dengan tidak melakukan perjalanan mudik.

Pimpin Apel Pagi di Gedung Sate, Sekda Herman Ajak ASN Jabar Kerja Berorientasi Outcome

Bahkan ia sudah menyiapkan sanksi tegas kepada ASN yang terbukti nekat mudik. Di antaranya memotong total tunjangan tambahan pendapatan pegawai (TPP).

Menurutnya, ASN harus memberi contoh pada masyarakat dan apa pun alasannya dilarang mudik. 

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

"Bukan sok galak tapi kita harus bersama-sama memerangi COVID-19,” kata dia.

Ia juga telah memerintahkan Kepala BKPP Kota Semarang menerapkan lagi work from home atau WFH bagi ASN. Menurutnya, kondisinya saat ini seolah-olah sudah seperti tidak ada COVID dan orang bisa cenderung berkerumun lagi. Maka ia minta sistem kerja dikurangi dan hanya 50 persen dari jumlah pegawai masuk kantor dan yang lainnya bekerja dari rumah.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Kota Semarang beberapa pekan di bulan April 2021 menunjukkan kenaikan fluktuatif. Dari data grafis Dinas Kesehatan Kota Semarang, kenaikan kasus diduga disebabkan mulai kendornya disiplin protokol kesehatan (prokes) dan peningkatan mobilitas warga.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata soal penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka

Petinggi KPK Alex Marwata Sudah Diperiksa Dewas soal Mutasi ASN di Kementan RI, Ini Hasilnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron sempat bercerita kepada pimpinan KPK lainnya, Alexander Marwata, terkait dengan dugaan penyalahgunaan wewenangnya.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024