Cegah Penularan COVID-19, Warga di Jambi Ogah Terima Tamu Lebaran

Warga di Jambi wajibkan silaturahim virtual saat Lebaran.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syarifudin Nasution

VIVA – Momen kebahagiaan bersilaturahmi saat hari raya Idul Fitri tahun ini masih berbeda karena pandemi COVID-19. Lebaran virtual jadi opsi yang dilakukan masyarakat demi mencegah penularan COVID-19.

Seperti yang dilakukan warga Kelurahan Petunas, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Mereka gencar memasang informasi seperti spanduk bertulis larangan menerima tamu saat momen Idul Fitri.

Beberapa tulisan yang dipasang warga antara lain 'Tidak menerima tamu lebaran Idul Fitri'. Selain itu, ada juga warga memasang kardus di depan rumah bertuliskan 'Mohon maaf, RT kami tidak terima tamu lebaran'.

Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Guntur Saputro membenarkan warga salah satu Rukun Tangga (RT) di daerahnya yang tidak mau menerima tamu selama lebaran demi tidak tersebarnya virus COVID-19. 

"Ya benar ada. Tepatnya di RT 13, Kelurahan Petunas, Kecamatan Tungkal Ilir," ujar Guntur saat dikonfirmasi, Jumat, 14 Mei 2021.

Guntur yang juga Wakil Komandan Satgas Penanganan COVID-19 Tajung Jabung Barat ini menilai baik keputusan warga. Ia mengintatkan di tengah pandemi yang belum berakhir, masyarakat mesti ingat protokol kesehatan. Ia bilang lebaran bisa dilakukan secara virtual.

"Mudah-mudahan upaya untuk pencegahan dari COVID. Karena di Tanjabbar, COVID-19 cukup meningkat," jelas Guntur.

Dia juga menyebutkan, ide warga RT 13 bisa ditiru daerah lain. Ia menyampaikan harapan tersebut karena untuk mencegah penularan COVID-19.

Studi Temukan Risiko Rendah Penularan COVID-19 di Bioskop

"Apa yang dilakukan masyarakat yang tidak menerima tamu lebaran sangat baik sekali. Dan, RT lain khususnya yang ada di Tanjabbar mau meniru ide kreatif seperti RT 13 bisa dibuat langsung demi memutus rantai penyebaran COVID-19," tuturnya. 

Terpisah, Ketua RT Ahmad Yani menjelaskan selama lebaran tidak menerima kunjungan tamu dari luar. Ia menegaskan upaya ini sebagai cara untuk melindungi warga dari virus COVID-19.

Kenapa Saat Makan Bersama, Risiko Infeksi COVID-19 Lebih Tinggi?

"Sampai saat ini belum ada laporan warga yang pulang kampung dan atas apa yang warga lakukan demi menjaga kesehatan warga dan tidak tervirus COVID-19," ujarnya.
 

Pemudik. Foto: dokumen pribadi

Mudik di Desa Penari

Mudik dan urbanisasi menjadi bagian dari rangkaian lebaran. Keduanya mempunyai dampak yang tak terelakan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2022