Soal Vaksin, Airlangga Tegaskan Pemda Jangan Takut Kekurangan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Sejalan dengan tujuan Pemerintah dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, para alumni 3 sekolah yang terdiri dari, Sekolah Santa Theresia, Sekolah Santa Ursula, dan Sekolah Santa Maria menggagas untuk membentuk Sentra Vaksinasi Serviam (SVS).

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Hal ini dalam upaya mengurangi penularan COVID-19, menurunkan angka kasus positif dan kematian, mencapai kekebalan kelompok dan melindungi masyarakat agar tetap produktif.

Pemerintah pun menegaskan, akan melakukan percepatan vaksinasi yang dalam pelaksanaannya memerlukan lebih banyak sentra vaksin di seluruh Indonesia. Agar penyuntikan dapat mencapai jumlah tujuh ratus ribu sampai dengan satu juta per hari.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Komitmen Pemerintah itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, saat melakukan kunjungan ke SVS yang bertempat di gedung Sekolah Santa Ursula di Lapangan Banteng Utara, Jakarta.

Dalam kunjungan tersebut, Airlangga meninjau proses pelaksanaan vaksinasi dan berbincang dengan masyarakat peserta vaksinasi. Ia juga sempat menyampaikan mengenai kondisi terkini terkait penanganan COVID-19.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Baca juga: Produsen Cat Ini Revitalisasi Tempat Wisata Genjot Pemulihan Ekonomi

“Penangangan COVID-19 sudah semakin baik, sehingga kasus kesembuhan meningkat," kata Airlangga dikutip dari keterangannya, Rabu, 9 Juni 2021.

Namun, kata dia, memang ada kenaikan kasus COVID-19 di second tier cities. Karena dampak dari mudik yang sebetulnya sudah diantisipasi oleh Pemerintah dengan melakukan penyekatan dan isolasi.  

“COVID-19 ini perlu diwaspadai, jadi masyarakat jangan kasih kendor. Karena di beberapa daerah, khususnya di Jawa Barat tingkat kedisiplinan penggunaan masker sudah mulai turun di bawah 60 persen," katanya. 

"Jadi ini yang terus kita dorong, bahwa walaupun sudah divaksin tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," sambungnya. 

Mengenai perkembangan perekonomian Indonesia saat ini, Airlangga menuturkan, perekonomian mulai pulih. Sejumlah indikator yang dapat dilihat di antaranya melalui dana yang bersirkulasi naik dibandingkan tahun lalu. 

"Selain itu, Purchasing Managers’ Index mencapai angka 55,3, Indeks Keyakinan Konsumen juga meningkat," tambahnya.

Terkait ketersediaan vaksin, Airlangga menyatakan, pengadaan vaksin saat ini sudah mencapai jumlah sekitar 90 juta dosis. Meskipun, sebagian dari persediaan itu adalah bahan baku. 

"Sehingga kalau di proses di Bio Farma membutuhkan waktu. Namun Pemerintah memastikan vaksin akan terus berdatangan, karena itu Pemerintah Daerah tidak perlu khawatir akan kekurangan stok dan jangan sampai menyimpan stok," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya