Tangani COVID-19, Irjen Dedi Gempur Kalteng 10 Ribu Vaksin

Kapolda dan Gubernur Kalteng meninjau proses vaksinasi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Percepatan vaksinasi massal terus dilakukan oleh pemerintah daerah bersama Polda Kalteng dan Danrem 102/Panju Panjung guna menekan penyebaran COVID-19.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, dan Danrem 102 Panju Panjung meninjau vaksinasi massal di Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis, 10 Juni 2021.

Di sela-sela peninjauan, Kapolda mengatakan, pihaknya menargetkan vaksinasi di tiga kabupaten tersebut sebanyak 2.500 vaksin.

"Kami menargetkan 2.500 vaksin di Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotim dan Kabupaten Kobar. Target tersebut hari ini, alhamdulillah bisa kami lampaui," kata Irjen Dedi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.

Sedangkan target seluruh wilayah Provinsi Kalteng lanjutnya, sebanyak 10 ribu vaksin dan sekarang sudah tercapai.

"Vaksinasi massal ini diprioritaskan kepada Lansia, pelayan publik dan tenaga pendidik. Tujuannya adalah untuk herd immunity atau kekebalan kelompok masyarakat guna menekan penyebaran COVID-19," tegasnya.

Namun demikian, Kapolda mengimbau kepada masyarakat yang belum atau yang sudah divaksin, agar tetap menerapkan protokol kesehatan, karena akan percuma divaksin kalau protokol kesehatan diabaikan.

"Polda Kalteng akan terus berupaya mendukung program percepatan vaksinasi massal ini, baik dalam bentuk bantuan tenaga medis, pengamanan, antar jemput lansia yang akan divaksin dan lain sebagainya," katanya.

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal

Baca juga: Irjen Iqbal: Hadapi COVID-19 Butuh Kolaborasi

Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024