Viral, Jenazah COVID-19 Dibawa Kabur Keluarganya di Ambon

Seorang pria menggotong jenazah pasien COVID-19 anggota keluarganya dari RSUP dr Leimena, Kota Ambon, Maluku, Minggu sore, 27 Juni 2021.
Sumber :
  • IST

VIVA – Lagi-lagi kasus jenazah COVID-19 dibawa kabur oleh keluarga pasien dari rumah sakit. Peristiwa ini terjadi di Ambon, Maluku, Minggu sore, 27 Juni 2021.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Berdasarkan video amatir yang viral ke media sosial, tampak sejumlah orang menerobos masuk ruang pemulasaran dan membawa kabur jenazah. Sejumlah pemuda tiba-tiba masuk dan mengambil paksa jenazah berinisial PH dari ruangan pemulasaran Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Yohanes Leimena.

Orang-orang yang membawa kabur jenazah pasien COVID-19 tanpa alat pelindung diri atau baju hazmat. Jenazah digotong kemudian dibawa menggunakan angkutan umum ke rumah duka.

Jenazah Alexsander Parapak Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Mimika

Petugas keamanan rumah sakit dan petugas medis tidak dapat mencegah mereka karena orang-orang yang membawa jenazah cukup banyak. Jenazah itu merupakan seorang remaja perempuan berusia sebelas tahun yang baru masuk dan dirawat minggu siang.

Photo :
  • IST
Jenazah Taruna STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior Akan Dibawa ke Bali Besok

Direktur RSUP dr Johannes Leimena, dr Calestinus Eigya Munthe, menyesalkan tindakan pengambilan paksa jenazah itu dan memerintahkan semua orang yang terlibat dalam peristiwa itu diperiksa.

Menurut Calestinus, pengambilan jenazah secara paksa itu bermula saat pihak keluarga tidak puas dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada jenazah. “Keluarga pasien tidak percaya bahwa anggota keluarga yang baru berusia 11  tahun itu telah meninggal dunia lima menit sebelum tiba di ruang IGD,” kata Calestinus.

Rumah Sakit sudah memberikan penjelasan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dengan antigen, jenazah memang positif COVID-19. Namun pihak keluarga nekat membawa jenazah ke rumah duka.

Namun, Calestinus mengakui proses pemakaman terhadap jenazah dapat dilakukan secara COVID-19 setelah petugas berdialog dengan pihak keluarga. 

Untuk hal itu, katanya, pihak keluarga yang terlibat dalam proses pengambilan jenazah akan diperiksa untuk mengetahui apakah ada yang terjangkit atau tidak. Apalagi sekarang jumlah pasien COVID-19 naik secara drastis.

Dia berharap kerja sama dari seluruh instansi untuk mencegah penularan COVID-19 di Kota Ambon. Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa pencegahan COVID-19 cukup mudah. 

“Mari kita terapkan protokol kesehatan: pakai masker, hindari kerumunan, cuci tangan, jaga jarak, dan tingkatkan daya tahan tubuh. Ini hal yang paling mudah kita kerjakan, dan kalau kita kerjakan, segera wabah COVID-19 ini kita atasi. Jadi mari sama-sama meningkatkan disiplin diri untuk mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

RSUP dr Leimena sebelumnya merawat hanya 3 orang pasien per hari. Namun dalam lima hari ini terjadi peningkatan kasus COVID-19, dan pada Senin, telah 36 orang pasien COVID-19 yang dirawat di sana.

“Jadi penularannya sangat cepat. Kami menghimbau kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan, di mana pun berada, dan betul-betul menghindari kerumunan agar masalah COVID-19 ini dapat diselesaikan dengan baik,” ujarnya.

Christ Belseran/Ambon

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya