- Edwin Firdaus/VIVA.
VIVA – Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan Persada, Jakarta Selatan, ditembaki laser pada Senin petang, 28 Juni 2021. Laser berwarna merah dan hijau itu bertuliskan beragam kritikan dari sekelompok masyarakat.
Pantauan VIVA, laser itu bertuliskan antara lain “Berani Jujur Pecat!", "Mosi Tidak Percaya", dan "Rakyat Sudah Mual".
Di lokasi aksi, Juru bicara #BersihkanIndonesia dari Greenpeace Indonesia, Asep Komaruddin, mengatakan bahwa melalui tulisan-tulisan itu, mereka ingin menyuarakan perjuangan keadilan bagi 51 pegawai KPK yang dinonaktifkan akibat dianggap tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
"Sejumlah pesan terproyeksi di Gedung KPK malam ini, menyampaikan pesan untuk menyelamatkan lembaga antikorupsi ini dari cengkeraman oligarki," kata Asep.
Baca juga: DPR Apresiasi Anindya Bakrie Berjiwa Besar Demi Kemajuan Kadin
Asep menambahkan, polemik TWK mencuat sejak 51 pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan dan para pagawai terbaik KPK lainnya dinonaktifkan.
Menurutnya, diduga kuat, tes yang kontroversial ini merupakan usulan dari Ketua KPK, Firli Bahuri.
"Sejumlah organisasi masyarakat sipil menilai, tes yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengangkat pegawai KPK menjadi ASN ini, cacat prosedur," imbuhnya.
