Bali Buka Lagi Layanan Vaksinasi di DPRD dengan Pendaftaran Daring

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 untuk Tenaga Kesehatan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Pemerintah Provinsi Bali akan membuka kembali layanan vaksinasi COVID-19 secara massal di Wantilan DPRD Bali dan Gedung Narigraha, Denpasar, mulai 19 Juli 2021, dengan pendaftaran secara daring melalui aplikasi SpeedID.

PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri

"Dengan aplikasi ini, masyarakat tidak perlu antre lama, apalagi datang subuh-subuh untuk mendapat nomor antrean," kata Sekretaris Derah Bali Dewa Made Indra di sela kunjungannya memantau vaksinasi di SMKN 1 Denpasar, Jumat, 16 Juli 2021.

Sebelumnya, Pemprov Bali menutup sementara layanan vaksinasi di Wantilan DPRD Bali dan Gedung Narigraha karena terjadinya kerumunan saat vaksinasi yang disebabkan tingginya animo masyarakat.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Dewa Indra menambahkan, dengan aplikasi SpeedID ini akan memudahkan masyarakat mendaftar pada H-3 atau H-7 dari jadwal yang diinginkan.

"Bahkan dari tiket digital yang diperoleh juga akan mencantumkan hari, jam bahkan menit kedatangan. Semua disampaikan secara detail sehingga waktu akan lebih efisien dan tidak terjadi antrean panjang maupun kerumunan," ujarnya.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Pria yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mengatakan pemerintah setempat terus berupaya dalam mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi, baik bagi masyarakat umum maupun pelajar.

"Masyarakat yang akan mengikuti vaksinasi agar taat dan datang tepat waktu sesuai dengan yang telah ditentukan dalam tiket aplikasi SpeedID, guna mencegah terjadinya kerumunan serta tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Target vaksinasi diharapkan bisa mencapai 300-an orang per hari, baik vaksinasi di Wantilan DPRD maupun Gedung Nari Graha.

Terkait peninjauan vaksinasi di SMKN 1 Denpasar, dia meminta kepada pihak sekolah untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Diapun mengingatkan para siswa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin meskipun sudah mendapatkan vaksinasi.

Kepala SMKN 1 Denpasar I Ketut Suparsa mengatakan pelaksanan vaksinasi bagi 2.500 siswa-siswinya telah diatur pelaksanannya menjadi tiga gelombang pelaksanaan vaksin.

Demikian pula saat pelaksanaan, pihaknya telah mengatur jalannya vaksinasi baik dari proses registrasi, skrinning hingga observasi dengan sangat baik sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Para siswa pun mengikuti kegiatan vaksinasi dengan sangat tertib dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya