Ganjar Sebut Ada 16 Ribu Warga Jateng Sedang Isolasi Mandiri

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, setidaknya ada 16 ribu-an warganya yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Untuk meminta agar bantuan berupa paket beras dan obat yang disalurkan lewat TNI Polri bisa menggandeng perangkat desa yang tahu persis data dan situasi di wilayahnya.

Kontestasi Tak Hanya Berebut Kursi dan Dibagi-bagi, Alasan Ganjar Tak Mau Gabung Pemerintah

“Kita ada 16 ribu kurang lebih isolasi mandiri itu bisa. Ada datanya, itu aja yang didatangi dan ada cara berikutnya agar ini bisa betul-betul sesuai,” kata Ganjar setelah mengikuti Rakor virtual terkait pembagian paket obat gratis dan beras oleh TNI Polri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Senin, 19 Juli 2021.

Ia mendukung penyaluran paket obat dan beras oleh pemerintah pusat melalui TNI Polri. Jika boleh, ia juga menyiapkan skenario lain dengan memaksimalkan perangkat desa dan Jogo Tonggo.

Anies: Pakemnya yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet

"Itu nanti penyalurannya lewat TNI Polri, maka tugas kami akan mendukung. Tugas kami mendukung, menyiapkan data, dan sebagainya,” kata Ganjar.

Ia menambahkan, pihaknya sudah menghitung dari data warganya yang isolasi mandiri. Berdasarkan hitungan, lanjut Ganjar, di satu desa setidaknya membutuhkan 8 paket. 

Politisi Demokrat Heran dengan Narasi Oposisi yang Dideklarasikan Ganjar Pranowo

Ia pun mengajukan beberapa saran agar pemerintah pusat bisa memberikan paket obat ke puskesmas-puskesmas. Opsi lain, dengan memaksimalkan Jogo Tonggo. Selain itu, bisa juga dengan sistem permintaan kebutuhan.

“Umpama dengan cara, yang isoman kan punya WA Grup. Sekarang yang sakit sampai tingkat apa, butuh obat apa, baru dikasih,” katanya.

Jika penyaluran tetap dari TNI Polri, Ganjar mengatakan, bisa melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama dengan lurah atau kepala desa.

Saran itu disampaikannya dalam rapat karena menilai perangkat desa seperti lurah atau kades, RT dan RW hingga Jogo Tonggo dinilai lebih tahu persis warganya yang sakit maupun tidak.

“Nah dengan cara itu harapan kita, pipa-pipa saluran apakah puskesmas apakah lurah kades apakah jogo tonggo itu, menurut saya bisa dipakai untuk mempercepat penyaluran,” ujarnya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)

Ganjar Pranowo bersama relawan Ganjarist.

Tanggapi Isu Prabowo Bakal Punya 40 Menteri, Ganjar Ingatkan Buruknya "Politik Akomodasi"

Ganjar Pranowo turut mengomentari soal isu kabinet Prabowo-Gibran akan ada 40 menteri. Ia mengingatkan mengenai jumlah jabatan menteri memiliki batas sesuai dengan UU.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024