Polisi Identifikasi Pria yang Hina Jokowi Terkait COVID-19

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • YouTube Sekretariat Presiden

VIVA – Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Winardy mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait video yang viral berisi muatan ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi di media soaial. Kini, polisi telah identifikasi pria berinisial M yang viral tersebut.

Menteri AHY Janjikan Ini soal Pengadaan Lahan untuk Proyek Strategis Nasional

"Kami sudah profilling yang bersangkutan dan sudah mendapatkan data keluarga yang bersangkutan. (Keberadaan) Sudah diketahui di Malaysia," kata Winardy saat dihubungi wartawan pada Senin, 26 Juli 2021.

Menurut dia, pihak keluarga menyampaikan bahwa terduga pelaku M ini pergi merantau ke Negeri Jiran sejak 2015. Sejak itu pula, kata Winardy, pelaku M tidak pernah pulang ke Aceh berdasarkan informasi dari keluarga.

Istana: Isu Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum Partai Golkar itu Urusan Internal

Terakhir, Winardy mengatakan keluarga berkomunikasi dengan M awal Juni 2021. "Sampai saat ini tidak pernah berkomunikasi lagi dengan M. Tidak pernah pulang ke kampung halaman, dan pekerjaannya di Malaysia tidak menentu atau serabutan," ujarnya.

Sementara, Winardy belum bisa menjelaskan bagaimana proses penyelidikan lebih lanjut terhadap M tersebut. Tentu, polisi bakal menindaklanjuti beredarnya video yang diduga bermuatan ujaran kebencian kepada Presiden.

Detik-detik Marhan Harahap Meninggal usai Diseret Petugas saat Akan ke Masjid

"Kami sudah mendapatkan informasi terkait pelaku hatespeech dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut," jelas dia.

Dari video yang beredar, laki-laki yang memakai kaos kutang warna biru marah-marah terkait kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia. Menurutnya, Aceh tidak pernah ada virus corona.

Bahkan, M menuduh Presiden Jokowi sebagai PKI dan menggunakan COVID-19 sebagai alasan untuk menjadikan Aceh jadi zona merah.

"Aceh ndak ada COVID-19, kau PKI jangan jadi jahanam kau Jokowi ya. Kau jangan jadi jahanam," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya