Jabar Dapat Hibah 121 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 untuk Disabilitas

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerima hibah vaksin COVID-19 Sinopharm dari Raja Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak 121.648 dosis yang diperuntukan bagi 60.824 penyandang disabilitas.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Vaksin tersebut didistribusikan bagi penyandang disabilitas yang berada di daerah zona merah penyebaran COVID-19. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencatat, berdasarkan laporan Dinas Sosial (Dinsos) jumlah penyandang disabilitas di Jawa Barat mencapai 150 ribu orang. 

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

"Berapapun stok vaksin dari pusat kita ucapkan terima kasih. Walaupun kebutuhan Jawa Barat sebetulnya sangat banyak karena penduduk kami terbanyak," ujar Ridwan Kamil, Jumat, 30 Juli 2021.

Pihaknya sudah memiliki skema dan teknis vaksinasi kepada penyandang disabilitas. Sebelumnya, Provinsi Jabar sudah memvaksinasi penyandang disabilitas di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna, Kota Bandung, Kamis, 8 Juli 2021.

Siap Laksanakan Peparnas 2024, Pj Gubernur Sumut: Kita Senang Jadi Tuan Rumah

"Vaksinasi penyandang disabilitas di Jabar sudah dimulai dan kita sudah punya pengalaman waktu di Wyata Guna. Jadi kita sudah melakukan simulasi dari awal plus minusnya, prosesnya seperti apa, dan itu akan kita replikasi," katanya.

Ridwan Kamil menambahkan, vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas  berlangsung di sejumlah tempat. Selain puskesmas, vaksinasi akan dilakukan di sekolah, pesantren, atau menggunakan mobil vaksinasi COVID-19. 

"Idealnya memang di puskesmas tapi tidak akan bisa 100 persen direalisasikan dan butuh waktu lama," katanya. 

"Kami akan gunakan juga sekolah, pesantren dan mobil vaksinasi, tapi waktunya dipisahkan supaya memudahkan petugas melakukan tindakan yang terukur," ujarnya menambahkan. 

Sesuai arahan Presiden Jokowi, vaksinasi bagi penyandang disabilitas diprioritaskan di wilayah Zona Merah. "Sesuai arahan di zona merah dan kami sudah punya datanya, tapi sasaran kami basisnya per kecamatan, bukan kota/kabupaten," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Nina Susana Dewi menambahkan, dari sekitar 1.100 puskesmas yang ada di Jawa Barat, 90 persennya sudah memiliki akreditasi untuk layanan penyandang disabilitas. "Puskesmas yang sudah terakreditasi, sudah 90 persen, dan seharusnya mereka sudah punya layanan untuk penyandang disabilitas," ujarnya. 

Kota Suci Mekkah.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

Round-up dari kanal Lifestyle pada Sabtu, 4 Mei 2024. Salah satunya mengenai beberapa kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak boleh dilakukan di Mekkah.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024