Ribuan Penyandang Disabilitas dan ODGJ Jawa Timur Disuntik Vaksin

Seorang penyandang disabilitas sesaat sebelum disuntik vaksin COVID-19 dalam kegiatan vaksinasi secara massal untuk para difabel ODGJ di Markas Polda Jawa Timur di Surabaya, Selasa, 10 Agustus 2021.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Para penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Jawa Timur tak luput dari sasaran vaksinasi. Di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya, contohnya, ribuan penyandang disabilitas dan ODGJ disuntik vaksin pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!

Vaksinasi kepada penyandang disabilitas dan ODGJ ditinjau langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Polda Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta, dan Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Pangkoarmada II, dan Kepala Kejaksaan Tinggi. Vaksinasi dilaksanakan di Gedung Mahameru, tepat di depan masjid Polda.

Vaksinasi dilaksanakan secara serentak di lingkungan Polda Jawa Timur dan Kepolisian Resor jajaran pada Selasa dengan total vaksin 5.000 vial. Rinciannya, untuk penyandang disabilitas dan ODGJ sebanyak 2.700 orang dan untuk masyarakat umum sebanyak 2.300 orang. Vaksin yang digunakan ialah vaksin buatan Sinopharm.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Sejak pagi, para penyandang disabilitas dan ODGJ tiba di halaman Gedung Mahameru Polda Jawa Timur mengikuti proses vaksinasi, dari mendaftar hingga disuntik. Kebanyakan mereka adalah anak-anak. Ada yang bisa berjalan tapi ada pula yang harus dipandu dengan kursi roda. Tentu saja anggota keluarga atau guru mendampingi.

Gubernur Jawa Timur dan sejumlah pejabat terkait di provinsi itu meninjau vaksin

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal
Viral Aksi Begal Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Sinopharm dipakai pada vaksinasi kali ini karena pesertanya ialah penyandang disabilitas dan ODGJ. Sementara untuk masyarakat umum biasanya Sinovac atau AstraZeneca.

Ia mengatakan, vaksinasi kepada penyandang disabilitas dan ODGJ dikoordinasikan dengan pengelola SLB. Ini juga sebagai bagian dari perlindungan kepada mereka, lebih-lebih di momentum HUT RI ke-76. "[Vaksinasi kali ini] Dari kementerian kesehatan secara khsusus didedikasikan untuk penyandang disabilitas dan untuk orang dengan gangguan jiwa," kata Khofifah.

Nico Afinta mengatakan, pihaknya senantiasa akan bersinergi dengan Forkopimda Jawa Timur untuk menyukseskan percepatan vaksinasi. "Kami mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan, kepala sekolah SLB, dan keluarga ODGJ yang mau datang untuk melaksanakan vaksinasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya