Dorong Imunitas, Airlangga Beri Bantuan Buah ke Nakes dan Warga Isoman

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebar bantuan buah lewat ojek online.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan paket bantuan buah untuk tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit Jakarta. Selain ke tenaga kesehatan, paket buah juga dikirim ke warga yang isolasi mandiri (isoman).

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Airlangga: Tertinggi Sejak 2015

"Kami merayakan gelar buah nusantara ke-6 dan membagikan 6.000 paket buah ke RS Persahabatan, RS Fatmawati, RS Sulianti Saroso, RS Islam dan RS Cempaka Putih," kata Airlangga melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 10 Agustus 2021.

Airlangga menuturkan dengan memakan buah-buahan dapat mendorong imunitas bagi nakes dan warga yang sedang isoman. Selain itu juga bisa mendorong masyarakat untuk mengonsumsi buah Indonesia.

Minister Brings Significant Issue as Indonesian Representative in OECD

“Kami senang berada di tengah-tengah para pahlawan dalam menangani pandemi," kata Airlangga.

Baca juga: Airlangga Minta Pemda Percepat Serap Anggaran COVID-19

Wakili Indonesia di OECD, Menko Airlangga Bahas Tiga Isu Penting Ini

Saat ini, lanjut Airlangga, buah-buahan menjadi salah satu subsektor pertanian yang mampu meningkatkan devisa negara melalui ekspor. Ekspor pada 2020, sebesar USD 645,48 juta, jumlah itu meningkat sebesar 37,75 persen dibanding 2019.

Nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar USD389,9 juta pada 2020. Jumlah itu meningkat 30,31 persen dibanding 2019 dengan lima negara tujuan utama yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.

"Dari sisi produksi buah, dari tahun 2000 hingga 2020, rata-rata pertumbuhan produksi buah Indonesia pertahun meningkat rata-rata 6,06 persen," kata Airlangga.

Namun ironisnya peningkatan produksi ini tidak diikuti dengan peningkatan konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah. Rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah-buahan tahun 2020 sebesar 88,56 gram/kapita/hari, turun sebesar 1,4 persen dibanding 2019.

Angka konsumsi hanya sebesar 59,04 persen dari batas minimal angka kecukupan gizi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan konsumsi buah sebesar 150 gram/kapita/hari.

Oleh kaarena itu, Airlangga berharap rangkaian acara gelar buah nusantara ke-6 tahun 2021 menjadi momentum kebangkitan buah nusantara untuk berjaya di dalam negeri dan berdaya saing di luar negeri.

Airlangga juga berharap GBN menjadi ajang promosi dan sosialisasi secara luas di seluruh Indonesia dengan melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sehingga, GBN mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai dan mengonsumsi buah nusantara.

"Sehingga ikut mendorong perekonomian daerah dan perekonomian nasional. Konsumsi buah nusantara untuk menjaga imunitas tubuh. Ayo makan buah," tutur Airlangga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya