Habib Syech Jadikan Airlangga Hartarto Syekhermania

Airlangga Hartarto Hadiri Indonesia Bersholawat
Sumber :

VIVA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, saat menghadiri Indonesia Bersholawat yang digelar Majelis Ahlul Hidayah (AH), dilantik sebagai Sechermania oleh Pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Airlangga: Tertinggi Sejak 2015

Airlangga yang juga Mustasyar Aam Majelis Ahlul Hidayah, dinobatkan sebgai anggota baru oleh Habib Syech tersebut. 

Habib Syech menjelaskan bahwa Menko Perekonomian RI itu diberi hadiah oleh KH Abdul Karim Ahmad. Sehingga itu menjadi tanda, ia resmi menjadi anggota baru Sechermania.

Minister Brings Significant Issue as Indonesian Representative in OECD

"Sebagai anggota baru Sechermania, Alhamdulillah," demikian Habib Syech mendaulat Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Sabtu malam 14 Agustus 2021. 

Penobatan Airlangga sebagai Syekhermania dilakukan di penghujung acara Indonesia Bersholawat yang dilakukan Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH). 

Heboh Pengakuan Gus Ubad Aminullah soal Kiai di Cianjur yang Rela Serahkan Istrinya ke Oknum Habib

Syekhermania adalah kumpulan komunitas pecinta Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Pimpinan Majelis Sholawat Ahbaabul Musthofa. Pengikut komunitas Syekhermania diperkirakan mencapai jutaan orang.

Indonesia Bersholawat adalah doa yang dilaksanakan oleh para habaib dan kiai. Agar Indonesia terlepas dari pandemi COVID-19, yang bersamaan dengan HUT kemerdekaan RI ke-76 dan Tahun Baru Islam.

Pimpinan Majelis AH Nusron Wahid menjelaskan, kenapa sampai harus ada sholawat untuk merdeka dan hijrah dari COVID-19 seperti yang dilakukan. Esensi kemerdekaan, kata dia, adalah pembebasan dari penderitaan, kesusahan dan kemiskinan. Bersamaan dengan HUT RI ke-76 juga Tahun Baru Islam 1443 H.

Majelis AH, kata Nusron, ingin menyampaikan pesan bahwa selain merdeka dari segala penderitaan, seluruh elemen bangsa harus hijrah meninggalkan pandemi. Karena pandemi ini harus diakui sangat banyak mengubah struktur politik ekonomi bangsa Indonesia hingga dunia. 

"Sebagaimana kita ketahui esensi kemerdekaan membebaskan Indonesia dari segala penderitaan termasuk kemiskinan. Sekaligus hijrah meninggalkan COVID-19, semoga hijrah menuju kebangkitan, menuju Indonesia yang sehat, dan menciptakan kesejahteraan," jelas mantan Ketua Umum GP Ansor itu.

Di saat bersamaan, Tahun Baru Islam menurutnya adalah waktu yang tepat untuk muhasabah secara kolektif, terutama bagi umat muslim. Saling mengoreksi diri apakah kehidupan berbangsa dan bermasyarakat selama ini sudah baik dari sebelumnya.

Muhasabah dibutuhkan, kata Nusron, sehingga Majelis AH ingin ada perbaikan kolektif dari seluruh umat Islam di Tanah Air.

"Apakah yang kita lakukan pada saat ini lebih baik atau tidak dengan masa sebelumnya, kita menginginkan saat ini harus lebih baik daripada masa lalu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya