Iptu Alaudin Temui Eks Anggota KKB, Minta Tak Gabung Pemberontak Lagi

Satgas Binmas Polres Puncak Jaya melakukan pertemuan dengan mantan KKB Papua
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA – Satgas Binmas Polres Puncak Jaya menemui mantan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), Boni Telenggen  di Kampung Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Polisi mengajak bekas kombatan itu untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas di wilayah setempat.

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Iptu Alaudin Patawari, didampingi Briptu Odesua Kiding dan Bripda Lafri Hasan dengan sasaran Boni Telenggen, mantan anggota KKB Kelompok Lekagak Telenggen. Boni Telenggen sudah bertaubat dan menyatakan kembali kepada NKRI pada 2016 lalu. Ia juga telah bersahabat dengan TNI-Polri yang dulu musuh bebuyutannya di hutan.

Iptu Alaudin mengatakan dalam  pertemuan dan kunjungan dengan mantan anggota KKB Binaan Satgas Binmas itu, Ia menanyakan beberapa informasi dan situasi Kamtibmas di seputaran Kuliri.

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

"Kami memberikan imbauan dan masukan pada mantan KKB ini, untuk tidak kembali bergabung dengan kelompok KKB karena dapat merugikan diri sendiri dan keluarga," kata Iptu Alaudin Patawari, Senin, 6 September 2021.

Selain itu, dalam kunjungan ini kami memberikan bantuan paket sembako sebagai bentuk rasa peduli dan dukungan terhadap  Boni Telenggen karena menerima kunjungan dan imbauan dari Satgas Binmas Noken.

Perubahan Kebijakan dan Ketegasan Pemerintah Diperlukan untuk Tumpas OPM, Menurut Pengamat

Iptu Alaudin Patawari menambahkan kunjungan Satgas Binmas Polres Puncak Jaya itu diterima dengan sangat baik oleh mantan KKB binaan Satgas Binmas Noken, Boni Telenggen. Mereka terlibat percakapan hangat dan komunikasi lancar.

Sebelumnya, Kepala Polda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan bahwa tercatat enam kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang saat ini masih mengganggu warga sipil dan aparat keamanan di beberapa wilayah di Papua.
 
"Enam kelompok KKB itu di antaranya pimpinan Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya dan Serbinus Waker," katanya.
 
Dia mengakui, selain kelompok itu juga ada kelompok lain, namun sebagian dari mereka sudah kembali ke NKRI dan melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti biasa.

Dia menambahkan para kepala daerah memiliki peran sangat penting untuk bisa mendekati KKB secara kemanusiaan sebagai perwakilan pemerintah pusat yang dipilih langsung oleh masyarakat.

Apalagi bupati memiliki hubungan emosional lebih dibandingkan dengan aparat keamanan sehingga dapat mendekati kelompok-kelompok tersebut.
 
"Pemda tetap dikedepankan dalam upaya menarik keluar anggota KKB hingga mereka kembali menyatu dengan masyarakat," harap Fakhiri.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya