Manager Director Rimbun Air Jelaskan Kelayakan Pesawat Bekas Itu

Penyerahan jenazah Capt Mirza korban kecelakaan Rimbun Air di Kota Bogor
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Pihak Rimbun Air melalui Manager Director buka suara terkait kelayakan pesawat twin otter Rimbun Air PK-OTW yang mengalami kecelakaan di Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Kamis 16 September 2021. Pihaknya menyebut pesawat tersebut merupakan pesawat bekas yang dibeli dari Kanada telah di-refurbish atau diperbaharui.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

“Pesawat sangat bagus sekali itu baru datang dari Kanada, Januari 2021 dengan equipment yang dilengkapi standar Indonesia dan sangat sangat baik sekali. Kami di sana full overhoul dari kanada dan pesawat tidak ada masalah sedikit pun,” kata Manager Director Rimbun Air, Romdhani usai menyerahkan jenazah Capt Mirza di Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat 17 September 2021.

Romdhani mengatakan, pesawat tersebut merupakan pesawat bekas. Sebab untuk jenis twin otter tidak ada yang baru. 

Terpopuler: Harga Bekas dan Pajak Tahunan Avanza Veloz, 2 Mobil Keren Mazda di China

Namun pesawat itu merupakan refurbish seperti baru yang diperbarui di Kanada. Namun saat ditanya jam terbang, Romdhani mengaku tidak ingat persis pesawat yang digunakan itu sebenarnya sudah menempuh berapa jam terbang. 

“Saya tidak hafal pesawat ini sudah berapa jam terbang. Kalau tidak salah 40 ribu jam, saya lupa. Kalau dari Kanada itu sampai 150 ribu cycle,” katanya lagi merespons kelayakan jam terbang peswat twin otter itu.

Viral Bule Kanada Ungkap Pengalaman Nikah dengan Wanita Indonesia: Mereka yang Terbaik
Ilustrasi maskapai penerbangan

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

Ketua Umum Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Denon Prawiraatmadja menanggapi rencana pengenaan iuran pariwisata dari Kemenparekraf.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024