Vaksinasi Tahap I di Malang Capai 70 Persen, Status PPKM Turun Level 2

Ilustrasi Vaksin Covid-19
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemerintah Kota Malang mengklaim telah melakukan vaksinasi tahap 1 sebanyak 70,56 persen dan vaksinasi tahap 2 mencapai 48 persen. Sesuai assesment situasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI, status Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Malang turun ke level II. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, ukuran dari Kemenkes RI soal status PPKM salah satu indikatornya adalah capaian vaksinasi bagi lansia dan memperluas cakupan vaksinasi dosis 1. Akan tetapi, dalam Inmendagri Nomor 43 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM hingga 4 Oktober 2021, Kota Malang masih berstatus level III. 

"Ya itu terdiri dari capaian vaksinasi lansia dan capaian vaksinasi dosis pertama. Vaksinasi dosis pertama 70,56 persen. Untuk dosis kedua Insya Allah sekitar 48 persen," kata Husnul, Rabu, 22 September 2021. 

Husnul mengatakan, untuk vaksinasi lansia Kota Malang masih di bawah target dari Kemenkes RI minimal 60 persen yang ada. Saat ini lansia Kota Malang yang sudah divaksin sebanyak 40 persen. Hal ini terus dikejar sebab salah satu indikator penurunan level PPKM tergantung capaian vaksinasi pada lansia. 

"Minimal 60 persen untuk lansia. Jadi kita belum sampai target itu. Tetapi kita kan sudah level 2 sekarang, akan terus kita lakukan percepatan sesuai indikator penurunan level," ujar Husnul. 

Husnul mengatakan, target terdekat dari Dinkes Kota Malang adalah melakukan penyeimbangan antara penerima dosis satu dan dosis dua. Seperti menyasar penerima vaksin oleh Pangkoarmada II di Stadion Gajayana beberapa waktu lalu. Sampai saat ini dari 30 penerima dosis satu separuhnya belum mendapat vaksin dosis kedua. 

Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Dinkes Kota Malang. Mereka pun memfasilitasi vaksinasi kedua di sejumlah fasilitas kesehatan dan Puskesmas di Kota Malang. Saat ini stok vaksin di Dinkes Kota Malang tersisa sekira 106 ribu vaksin. 

"Sampai saat ini Insya Allah sekitar 15 ribuan sudah disuntikan (penerima serbuan vaksinasi Pangkoarmada II). Lainnya untuk percepatan tetap ada di Fasilitas Kesehatan untuk dosis dua. Stok dosis yang ada akan segera disuntikan," tutur Husnul. 
 

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal
Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024