Pergoki Langgar PTM, Ganjar Ancam Sekolah Daring Lagi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • tvOne/Teguh Sutrisno

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat pagi, 24 September menguntit pelajar SMA yang berangkat ke sekolah untuk mengikuti PTM. Hal itu terjadi tanpa sengaja.

Tugas Nokia Sudah Tuntas

Awalnya, saat perjalanan menuju Klaten, ia melihat sekelompok pelajar di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang melintas naik sepeda motor. Setelah diamati, ternyata para pelajar yang berboncengan tersebut pada tidak memakai masker.

Ganjar pun meminta sopirnya mencari sekolah di sekitar itu, dan kemudian berbelok masuk ke SMK Negeri 1 Tengaran.

Ribuan Orang di Brebes Rayakan Kemenangan Indonesia U-23

Ganjar kemudian berhenti di depan sekolah itu, dan melihat banyak siswa sedang berkerumun sambil jajan. Ia pun segera menegur mereka.

"Ayo jangan berkerumun, jaga jarak. Sudah diajari protokol kesehatan apa belum sama gurunya?," tegurnya.

Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama

Setelah itu ia masuk ke area sekolah. Kepala Sekolah SMKN 1 Tengaran sontak terkejut dan tergopoh-gopoh segera merapat mendampingi Gubernur mengecek PTM. 

"Sudah PTM pak? Gimana, aman?" tanya Ganjar pada Kepala Sekolah bernama Haris tersebut.

Haris menjawab kalau sekolahnya sudah melaksanakan PTM dan menjalankan protokol kesehatan.

Namun saat Ganjar masuk ke ruang-ruang kelas, ditemukan sejumlah pelanggaran. Ada siswa yang duduk sebelahan dan tidak memakai masker, guru yang mengajar juga sambil melepas masker dan ada siswa praktek yang tidak menjaga jarak.

"Itu pak. Sekarang mau apa? Njenengan itu siap nggak melaksanakan PTM. Kalau siap ya jangan seperti ini. Tadi di luar juga ada yang naik motor bonceng tiga dan semuanya tidak pakai masker," tegur Ganjar pada Kepala Sekolah.

Tak mau basa-basi, Ganjar meminta kepada Kepala Sekolah, saat itu juga menggelar rapat dengan guru dan seluruh pegawai. Ia tak mau kejadian di Purbalingga terjadi di tempat lain.

"Saya tanya sekarang, siap apa tidak? Kalau siap ya harus diperbaiki. Saya minta hari ini kumpulkan semua guru, satpam dan semua pegawai sekolah. Rapatkan hari ini juga, hasil rapatnya dilaporkan ke saya sore nanti," tegasnya.

Ia juga meminta sekolah membuat Satgas Covid. Tugasnya adalah patroli tiap hari memastikan protokol kesehatan berjalan baik mulai anak-anak masuk ke sekolah, proses belajar mengajar sampai pulang. Juga harus ada testing sebelum PTM.

"Harus tegas pak. Gurunya juga begitu, soalnya tadi saya lihat ada guru tidak pakai masker juga. Ini enggak boleh terjadi lagi," tekannya.

Kepala Sekolah SMKN 1 Tengaran, mengatakan, pihaknya siap melakukan evaluasi dan perbaikan atas pelanggaran yang terjadi.

"Baik bapak, hari ini juga akan kami gelar rapat evaluasi untuk perbaikan," kata Haris.

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Baca juga: Kabar 25 Klaster COVID-19 saat PTM di Jakarta, Ini Kata Disdik DKI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya