Kepala BIN Budi Gunawan Pamer yang Terbaru dari Papua

Kepala BIN Budi Gunawan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan melaporkan progres pembangunan sumber daya manusia (SDM) Papua. Pembangunan SDM unggul ini dilakukan pada tingkat generasi muda.

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut

Sebagai fasilitator gerakan Pemuda Muda Inspiratif, Budi mengatakan, BIN telah mengembangkan talenta muda Papua di tujuan wilayah adat Papua yang kini sudah beranggotakan 7.025 orang dari Papua muapun Papua Barat.

"Jenis bidang usaha yang sudah dirintis dan akan terus dikembangkan pertama UMKM melalui penciptaan 1.000 pengusaha muda baru," kata dia saat seremoni groundbreaking Papua Youth Creative Hub, Jayapura, Sabtu, 2 Juni 2021.

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

Pengusaha muda di sektor UMKM, dia mengatakan, telah ada yang bergerak dalam pembuatan batik khas Papua, produk tas kerajinan Raja Ampat, kafe dan kopi, kerajinan tangan tas hingga ekowisata sagu.

Di bidang pertanian, peternakan dan perikanan melalui penciptaan 1000 petani dan nelayan milenial yang saat imi sudah dibina 184 orang papua dan 427 orang di papua barat untuk petani milenial.

Pengawasan Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Papua Terancam Tak Maksimal

Kemudian, 44 orang di Papua dan 47 orang di Papua Barat untuk nelayan milenial antara lain nelayan keramba kepiting, kebun hidroponik, pertanian sagu dan produk turunannya, padi, peternakan ayam dan babi.

Selain itu, dia menuturkan, telah dilakukan juga pembangunan SDM terutama untuk anak-anak pedalaman dengan mernagsang minat baca dan program pelatihan antara lain anak asuh dan freebreakfest, pendidikan dan pondok-pondok baca.

BIN dikatakannya juga telah merealisasikan pembangunan Papua Youth Creative Hub sebagai tindaklanjut Presiden Joko Widodo dengan pemuda-pemudia Papua di Istana Negara Jakarta pada 11 September 2019.

"Papua Youth Creative Hub akan dikelola secara profesional dari putra putri daerah Papua serta mendapatkan pendampingan bantuan baik teknis maupun baktis dari kementerian lembaga maupun para stakeholder agar sistemable secara profesional dan finansial," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya