BP2MI Jabar Gerebek Penampungan Pekerja Migran Ilegal di Cirebon

UPT BP2MI Jawa Barat dan Polri gerebek penampungan pekerja migran.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Barat dan Polri menggerebek rumah penampungan pekerja imigran ilegal di Jalan Tambas, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri

"Alhamdulillah berhasil diungkap UPT BP2MI Jabar dan Satreskrim Polresta Kota Cirebon, ini adalah peristiwa yang ketiga kali Polda Jabar berhasil mampu melakukan penggerebekan, pencegahan dan bahkan menangkap terduga pelaku penempatan ilegal," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Kantor BP2MI Bandung, Jumat, 29 Oktober 2021.

Benny menjelaskan, penggerebakan ini berawal dari laporan masyarakat mengetahui adanya lokalisasi penampungan pekerja migran ilegal oleh PT. AUS dengan status izin operasi yang dicabut sejak Februari. "Jadi itu perbuatan melawan hukum dan yang dilakukan adalah perbuatan ilegal," katanya.

Nasib Casis Bintara yang Dibegal hingga Jarinya Putus, Diterima Masuk Polri oleh Kapolri

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia / BP2MI

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Petugas mengamankan sembilan calon pekerja dan tersangka inisial SW yang merupakan tangan kanan perusahaan. Tersangka mengimingi si calon akan dipekerjakan di Singapura.

Dede Yusuf Pilih Jadi Anggota DPR daripada Maju di Pilkada Serentak 2024

"Dalam penggerebekan berhasil diamankan penanggung jawab PT atau kaki tangan perusahaan atau calo ditemukan di tempat atas nama SW asal Bogor," katanya.

SW diduga berperan mengurus administrasi pekerja dan menjanjikan pada calon pekerja akan berangkat pada November 2021. "Calon pekerja migran dijanjikan fee Rp5 juta per orang di mana proses keberangkatan dan berkas diurus oleh SW," katanya.

Akibat perbuatannya, SW ditangani Polri untuk diproses hukum lebih lanjut. "Sudah ditetapkan sebagai tersangka dan statusnya dalam tahanan Polresta Cirebon," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya