Datangi PT Pindad dengan Prabowo, PM Malaysia Siap Jajaki Kerja Sama

Menhan Prabowo Subianto (kanan) dan PM Malaysia Dato Sri Ismail Sabri Yaakob.
Sumber :
  • Tim Media Prabowo

VIVA – Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Ismail Sabri Yaakob dalam kunjungan diplomatiknya ke RI menyempatkan datang ke PT Pindad, Bandung, Kamis, 11 November 2021. Kedatangan Dato Sri Ismail ditemani Menteri Pertahanan Malaysia YB Dato' Seri Hishammuddin Hussein.

Cerita Zulhas Sempat Tolak Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Maunya Erick Thohir

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ikut mendampingi kunjungan Dato Sri Ismail. Saat di Pindad, Dato Sri Ismail mengapresiasi penawaran Menhan Prabowo terkait kerja sama di sektor industri pertahanan antara RI-Malaysia. 

Menurut dia, Malaysia merespons dengan segera merampungkan kesepakatan kerja sama pertahanan tersebut.

Kala Prabowo Kenang Masa Digembleng Senior di TNI, Begini Kisahnya

“Hari ini di Bandung, di PT Pindad ini, mungkin kita akan mencapai sesuatu yang baik untuk dua belah pihak dari segi kerjasama industri pertahanan,” kata PM Malaysia, dalam keterangan yang dikutip pada Jumat, 12 November 2021.

Menhan Prabowo Subianto (tengah) dan PM Malaysia Dato Sri Ismail Sabri Yaakob.

Photo :
  • Tim Media Prabowo
5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Indonesia?

Dalam kesempatan itu, Prabowo bersama rombongan Dato Sri Ismail melakukan tur ke fasilitas produksi Pindad. Tak ketinggalan, rombongan itu melihat juga defile kendaraan khusus produk Pindad seperti Medium Tank Harimau, Ranpur Badak, Komodo berbagai varian, Anoa, hingga Maung.

Momen kedatangan PM Malaysia dimanfaatkan Pindad dengan menyuguhkan berbagai senjata seperti pistol Armo yang memiliki varian. Senjata lainnya juga diperlihatkan seperti G2 series (Combat, Elite, Premium), Mag 4, P3A, Dopper, Blackout, hingga SPR berbagai varian.

Untuk diketahui, Kunjungan Dato Sri Ismail ini sebagai kunjungan balasan. Sebelumnya, Prabowo bertemu dengan Menhan Malaysia YB Dato' Seri Hishammuddin pada 28 Oktober 2021.

Saat itu, dua pejabat Menhan itu sepakat menyusun kerja sama industri pertahanan dalam nota kesepakatan (MoU) sebagai landasan hukum.

Dengan MoU tersebut, diharapkan kerja sama RI-Malaysia juga makin kuat di sektor industri pertahanan. Selain itu, bisa memberikan manfaat positif baik bagi TNI, Angkatan Tentera Malaysia (ATM).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya