Kasus Arteria Dahlan, Panglima TNI Telusuri Pemilik Mobil Dinas
- tniad.mil.id
VIVA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan bakal menelusuri pemilik mobil dinas TNI yang dipakai seorang wanita yang berselisih dengan ibunya Arteria Dahlan, Anggota Komisi III DPR di Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
“Makanya kami ingin mendengar langsung pemeriksaan Polres kepada pelapor, kalau tidak salah dijadwalkan baru besok. Tapi bukan karena Polresnya, tetapi karena ketersediaan waktu dari pelapor masing-masing,” kata Andika di Mabes Polri pada Selasa, 23 November 2021.
Arteria Dahlan cekcok dengan wanita muda di Bandara Soekarno-Hatta
- Ist
Mobil Dinas
Intinya, Andika menegaskan bakal menindaklanjuti mobil dinas yang dipakai oleh seorang perempuan yang cekcok dengan Arteria. Termasuk, pengakuannya sebagai anak jenderal bintang 3 TNI.
“Intinya kami akan menindaklanjuti, harus. Kita telusuri pihak-pihak yang berada di video itu. Sesuai dengan seberapa jauh tindakan-tindakan yang dilakukan oleh anggota,” ujarnya.
Baca juga: Wanita yang Ngaku Keluarga Jenderal Nyuruh Intel Kodim Hajar Arteria
Seorang Brigjen
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin, telah melakukan penelusuran terkait perselisihan antara anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan bersama ibunya dengan seorang perempuan yang mengaku keluarga pejabat TNI di Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
Dari informasi yang diperoleh, kata dia, ternyata dalam perselisihan antara Arteria dengan perempuan itu, ada seorang perwira tinggi (Pati) TNI. Namun, hubungannya masih didalami lagi.
"Dari informasi yang kami dapat, ternyata perempuan itu bersama pria berpangkat Brigjen. Terkait hubungan keduanya masih kami telusuri," kata Hasanuddin melalui keterangannya pada Senin, 22 November 2021.
Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin merampungkan pemeriksaan di kantor KPK, Kamis, 5 Juli 2018.
- Edwin Firdaus
Menurut dia, mobil dinas TNI yang digunakan dengan nomor 75194-03 adalah kendaraan dinas milik Kodam Jayakarta. Untuk itu, mobil tersebut juga sedang ditelusuri oleh internal TNI.
"Kendaraan tersebut digunakan oleh Brigjen TNI yang kini telah pindah tugas ke BIN. Saat ini kasusnya sedang diinvestigasi oleh pejabat berwenang dalam hal ini Polisi Militer," ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
