Logo BBC

Pengakuan 2 Pemburu Harta Karun Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Di kapal milik pamannya, ia hanya membantu penyelam mengayak butiran emas dari tumpukan pasir yang disedot dari selang berdiameter empat inci.

Sebulan kemudian, dia mencoba memberanikan diri menyelam. Ia ingin merasakan asyiknya menangkap benda-benda berharga dari dasar sungai.

Harta karun pertama yang berhasil didapat Asmadi adalah piring seladon dari keramik dengan hiasan ikan di bagian tengah.

Piring itu, kata Asmadi, dijual dengan harga Rp50.000 ke pembeli lokal dari Palembang.

Padahal di beberapa situs jual-beli, barang antik itu dilego mulai dari Rp3 juta sampai Rp30 juta.

"Dulu kan sama-sama nggak tahu harga, jadi dibeli segitu."

Untuk memperoleh benda-benda berharga itu, nyawa jadi taruhan.

Asmadi harus turun ke dasar sungai sedalam 35 meter tanpa bisa melihat apapun karena air yang sangat keruh.

Maka tiap kali menyelam, dia selalu pasrah jika bertemu hewan buas atau terjadi kecelakaan yang tak disengaja.

"Ya kalau mati, sudah takdirnya."

Di dasar sungai, ia bisa bertahan antara dua hingga tiga jam. Ia memberi kode berupa tarikan selang kompresor ke salah satu tim di atas kapal jika ingin ditarik ke permukaan.

Hasil temuan dalam sehari itu, dijual. Uangnya dibagi rata ke setiap orang. Tapi khusus bagi pemilik kapal, dapat dobel untuk operasional.

Akan tetapi, angan-angan menjadi kaya raya tak pernah jadi kenyataan.

"Setiap orang punya mimpi itu. Kaliaja dapat emas banyak... bisa kaya... memang angan-angan itu ada dulu."

"Tapi dari dulu menyelam, nggak terlalu menghasilkan. Hahaha... karena meskipun dapat benda seharga Rp25 juta tetap dibagi lima orang."