Cerita Warga Selamatkan Diri Saat Lava Semeru Datang 'Menyerbu'

Jinta (jilbab oranye) bersama warga lainnya berada di Posko Pengungsian SD Supit
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya.

VIVA - Warga Dusun Sumbersari, Kampung Umbulan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jinta (36 tahun), menjadi salah satu warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu, 4 Desember 2021 kemarin. Rumahnya rusak parah, ambrol dan tak layak ditempati.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Rumah Ambrol

"Rumah saya sudah ambrol, sudah gak punya rumah lagi. Sekarang tinggal di pengungsian, betah tidak betah harus dijalani bersama 40 pengungsi lainnya," kata Jinta, Selasa, 7 Desember 2021.

Geger! Warga Temukan Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Presiden Jokowi di Pengungsian di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang

Photo :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Setelah menyelamatkan diri dari awan panas guguran dan lahar dingin, dia tinggal di Posko Pengungsian SD Supit Urang 4.

Kondisi Gaza Jauh Lebih Hancur Dibanding Kota di Jerman Pada Perang Dunia II

Trauma

Dia mengaku trauma dengan peristiwa erupsi Semeru ini. Bahkan dia menyatakan siap direlokasi andai pemerintah memberikan opsi itu kepada warga terdampak.

"Rumah saya menghadap langsung ke arah Gunung Semeru. Dulu, lahar dingin sebelumnya gak sampai seperti ini. Kalau ada relokasi saya mau, saya tidak berani kembali ke rumah," ujar Jinta.

Baca juga: Tim SAR Temukan Lagi 5 Jasad Korban Erupsi Semeru

Jinta menuturkan saat erupsi terjadi dirinya dan keluarga langsung bergegas menyelamatkan diri. Saat itu dia sedang memasak. Warga di luar rumah teriak lava datang.

Pemukiman warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

Photo :
  • tvOne.

Melarikan Diri

Segera mungkin dia menarik anak dan ibunya untuk menyelamatkan diri. Saat itu hari masih sore tetapi suasana gelap seperti malam.

"Kami segera melarikan diri. Namun saat keluar rumah, di luar sudah gelap gulita. Awan tertutup kepulan Gunung Semeru. Jadi gelap seperti malam hari, padahal masih sore," tutur Jinta.

Warga terdampak erupsi Semeru di Posko Pengungsian SD Supit Urang 4.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya.

Sementara itu, warga terdampak lainnya, Amanda Putri, menuturkan saat erupsi terjadi dirinya langsung berboncengan dengan 3 anggota keluarga lainnya menyelamatkan diri. Kondisi rumahnya saat ini tertutup abu vulkanik Gunung Semeru. Tingginya sekitar 1 meter.

"Kondisi rumah banyak abu vulkanik, tebal banget sampai sedengkul. Saya pulang ke rumah sekarang cuma ambil barang dan ambil baju saya lihat juga yang rusak di Umbulan rumahnya itu banyak yang sudah habis. Terus hewan ternak mati semua, kambing dan sapi. Ya tetapi masih ada yang bisa diselamatkan," kata Amanda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya