Gunung Semeru Erupsi Lagi, Warga dan Relawan Panik Berlarian

Awan panas guguran Gunung Semeru kembali meluncur.
Sumber :
  • BPBD Kabupaten Malang

VIVA – Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada pukul 09.00 WIB, Kamis, 16 Desember 2021. Gunung Semeru terpantau mengeluarkan awan panas guguran (APG). Warga dan relawan yang berada di Supiturang, Pronojiwo, Lumajang pun harus berlarian panik menyelamatkan diri.

Gunung Lewotobi Erupsi Dua Kali pada Jumat Dini Hari, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 2 Km

"Iya tadi ada erupsi, cuma sekarang sudah aman, sempat panik. Warga lari ke tempat pengungsian. Tapi sudah mereda pukul 10.00 WIB," kata Kepala Desa Supiturang, Nurul Yakin. 

Nurul Yakin mengungkapkan, saat erupsi terjadi warga lari ke posko pengungsian dan ke jalan raya nasional untuk menyelamatkan diri. Saat ini kondisinya sudah mulai kondusif. Tetapi warga diminta untuk tetap waspada dan tidak panik saat erupsi kembali terjadi.

Badan Geologi Catat Masih Ada Erupsi Kecil dan Potensi Bahaya Gunung Ruang

"Imbauan saya kepada seluruh warga Desa Supiturang jangan panik kalau lari. Kita semua berdoa kepada yang maha kuasa biar kita semua selamat. Kalau kita larinya panik terburu-buru nanti kita malah jatuh. Tidak ada dampak lanjutan tadi sempat panik aja sebentar," ujar Nurul Yakin. 

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan bahwa berdasarkan catatan seismogram amplitudo maksimum jarak luncur awan panas guguran tersebut sepanjang 4,5 kilometer dari puncak arah Besuk Kobokan. 

KKP Terjunkan Kapal Pengawas Bantu Evakuasi Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

BPBD mengimbau warga untuk menjauhi area terdampak material awan panas karena suhunya masih tinggi. Lalu potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan harus diwaspadai. Ancaman lainnya, adalah lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, karena banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

"Kondisi Desa Supiturang aman. Alhamduillah sementara berangsur normal, tim bertahan di jalur evakuasi. Mudah-mudahan tidak ada guguran susulan," tutur Sadono. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya