Keluarga Desak Polisi Tangkap Sopir yang Aniaya Remaja Peci Hitam

Video Viral Pengemudi Mobil aniaya remaja di Medan Usai Senggol Motor
Sumber :
  • Facebook @Arsyad Mahmud Lubis

VIVA - Keluarga FL, yang menjadi korban penganiayaan dilakukan pengemudi mobil di sebuah mini market di Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, mendesak polisi agar segera menangkap pelaku.

Epy Kusnandar Ternyata Ditangkap Bersama Yogi Gamblez 'Serigala Terakhir'

Ilustrasi penganiayaan.

Photo :
  • www.pixabay.com/bykst

Keluarga Minta Sopir Dipenjara

Epy Kusnandar Rayakan Ultah Sebelum Ditangkap Kasus Narkoba, Make A Wish Minta Kerjaan Baru

"Dari kami minta (pengemudi mobil) dipenjarakan, sebagaimana hukum yang berlaku," kata ibu kandung korban Sri Trisna saat dikonfirmasi VIVA, Jumat, 24 Desember 2021.

Trisna mengungkapkan putranya tersebut merupakan anak yang santun dan sopan. Oleh karena itu, ketika FL dipukuli sopir yang arogan itu, ia tidak melawan atau membalas perbuat pengemudi tersebut.

Sepi Job Sampai Jual Gorengan, Epy Kusnandar Malah Ditangkap Kasus Narkoba

"Karena (pengemudi mobil) orang tua tidak melawan. Karena, ingat pesan orang tua tidak melawan. Saya bilang, kenapa tidak dilawan? 'Tapi, mamak bilang, tidak boleh melawan orang tua.' Saya mau bilang apa lagi," kata Trisna menirukan percakapan dirinya dengan anaknya.

Baca juga: Viral Pengemudi Mobil Pukuli Pria Peci Hitam Gegara Parkir Motor

Korban Hendak Pergi ke Masjid

Peristiwa itu terjadi di depan mini market tersebut, pada hari Kamis petang, 16 Desember 2021. Trisna mengungkapkan korban hendak pergi masjid untuk salat magrib.

"Dia (korban) mau ke masjid. Dia singgah ke Indomaret mau beli jajan dulu," kata Trisna.

Kronologi Kejadian

Trisna menjelaskan kronologi bahwa sepeda motor anaknya yang terparkir di mini market itu tersenggol mobil pelaku. Korban menggenakan peci warna hitam, sempat diberitahu oleh karyawan mini market tersebut.

"Pihak Indomaret melihat dan bilang, dek sepeda motor mu itu, ditabrak sedikit sama mobil itu. Oya bang, jawab anak saya. Dia tetap belanja," kata Trisna menirukan apa disampaikan putranya itu.

Kemudian, korban keluar dari mini market tersebut. Meminta kepada sopir argon itu untuk menggeser mobilnya. Karena, FL mau mengeluarkan sepeda motornya dari parkiran terhalang mobil pelaku.

"Kemudian, keluar dari Indomaret. Anak saya bilang, tolong geser sedikit. Saya mau keluar. Turun bapak itu (pengemudi), langsung bilang sopan sedikit kamu," kata Trisna.

Luka di Pipi, Tangan, dan Kaki

Trisna mengungkapkan anaknya pun dianiaya oleh sopir mobil itu. Akibatnya, mengalami luka di bagian pipi, tangan dan kakinya.

"Langsung dipukul, tampar dan sepak. Ada caci maki juga, anjing anak siapa kau. Entah apa-apa dibilangnya," kata Trisna.

Trisna menyebutkan sopir mobil arogan itu, menyampaikan kata-kata kasar kepada korban. "Anak saya mengalami pipi sebelah kiri, memar. Kuping sakit, kaki sebelah kiri sakit, karena kena tendangan," katanya.

Lapor ke Ibu

Setelah kejadian, korban pulang ke rumah. Lokasi kejadian dan rumah korban hanya berjarak sekitar 400 meter. Kemudian, FL melaporkan apa dialaminya kepada ibu kandungnya.

"Malam itu, juga saya mendatangi Indomaret. Untuk meminta CCTV, tapi mereka tidak memberikan karena mereka punya aturan. Tunggu besok," tutur wanita kerap disapa dengan Ina.

Lapor ke Polisi

Selanjutnya, Trisna melaporkan kejadian yang dialami anak kandung ke Mako Polsek Deli Tua. Kemudian diarahkan untuk melaporkan ke Polrestabes Medan agar ditangani khusus di Unit Perlindungan perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan.

"Kami buat laporan kesanalah ke Polrestabes Medan, habis Isya, Jumat malam, 17 Desember 2021," kata Trisna.

Kemudian, keluarga korban menyerahkan rekaman CCTV milik mini market tersebut dan hasil visum FL kepada kepolisian untuk dijadikan barang bukti awal dalam kasus penganiayaan dialami siswa kelas XII Tahfiz Alquran SMA Unggulan Perguruan Al Azhar, Kota Medan.

"Kami serahkan rekaman CCTV dan hasil visum. Polisi langsung menyambut baik dan memproses laporan kami ini," ujar Trisna.

Aksi arogan supir mobil menganiayaan anak di bawah berusia 17 tahun itu di mini market tersebut, menjadi viral di media sosial.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya