5 Fakta Kasus Terbaru Habib Bahar soal KSAD Jenderal Dudung

Habib Bahar bin Smith
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Beberapa waktu yang lalu, publik sempat dihebohkan dengan video Habib Bahar bin Smith yang tengah melakukan ceramah. Hal ini karena dalam video ceramah itu, Habib Bahar bin SMith diduga sudah menyinggung kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman.

Video Toyota Calya Terjebak di Lumpur, Ada Cara Aman untuk Lolos

Dalam video tersebut, Habib Bahar bin Smith menyinggung pernyataan kontroversi KSAD Dudung mengenai ‘Tuhan bukan orang Arab’. Atas kejadian tersebut, Habib Bahar kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan saat ini kasusnya dengan didalami.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Suntana, menegaskan pihaknya sudah meningkatkan kasus yang menjerat Habib Bahar bin Smith menjadi penyidikan. Kasus yang menjerat Habib Bahar terkait dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

"Penyidik Polda Jawa Barat sudah meningkatkan proses hukum yang menjerat BS menjadi penyidikan," ujar Suntana dalam keterangan persnya, Rabu, 29 Desember 2021.

Berikut ulasan mengenai fakta kasus Habib Bahar bin Smith soal KSAD Dudung Abdurachman yang disadur dari VIVA. 

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

1. Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Habib Bahar bin Smith

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman

Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana dilaporkan kepada Polda Metro Jaya. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan. Ia mengatakan “Ya ada laporannya,” kepada wartawan pada Senin, 20 Desember 2021. 

Mereka dilaporkan karena diduga ada ujaran kebencian yang mengandung unsur suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA. Menurut berita yang beredar, laporan tersebut terdaftar dengan nomor: LP/B/6146/XII/2021/SPKT POLDA METRO JAYA. Laporan tersebut dibuat oleh seseorang sejak tanggal 7 Desember 2021 kemarin. 

2. Masuk ke dalam Tahap Penyidikan

Viral video Habib Bahar Smith didatangi tim Polda Jawa Barat.

Photo :
  • Tangkapan layar video

Untuk diketahui bahwa Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengakui bahwa anggota sudah mendatangi rumah Habib Bahar. Kedatangan anggota Polda Jabar tersebut untuk memberikan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) sebuah kasus.

Video kehadiran anggota Polda Jabar tersebut kemudian viral di Twitter. Salah satu akun yang bernama @RonaldLampard8 mengunggah video tersebut dengan caption Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat datangi Bahar bin Smith. 

“Itu benar anggota. Anggota dari Polda Jabar. Cuman kedatangan ke sana itu adalah memberikan surat dimulainya SPDP,” ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago ketika dikonfirmasi oleh VIVA, Rabu, 29 Desember 2021 kemarin. 

Dalam video yang viral tersebut, Habib Bahar tampaknya sedang mengklarifikasi mengenai sebuah perkara. Sementara itu, anggota Polda Jabar tampak menggunakan seragam dinas yang berwarna hitam dan beberapa lainnya menggunakan kaos. 

3. Diduga Mengandung Unsur SARA

VIVA Militer: Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Photo :
  • kostrad.mil.id

Pada kasus tersebut, Bahar bin Smith dijerat dengan dugaan tindak pidana yang menyebarkan informasi untuk memicu rasa benci atau permusuhan individu atau kelompok menurut SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) sebagaimana yang dimaksud di dalam Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU RI nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana. 

4. Enggan Menyebut KSAD, Dudung Abdurachman dengan Sebutan Bapak

Habib Bahar bin Smith

Photo :
  • Youtube Karni Ilyas

Habib Bahar bin Smith pernah menjadi bintang tamu di kanal YouTube Karni Ilyas. Ia mengutarakan berbagai hal yang terjadi, salah satunya adalah mengomentari tentang KSAD, Dudung Abdurachman.

Dikutip VIVA, Jumat, 24 Desember 2021, Habib Bahar bin Smith mengaku enggan untuk memanggil Jenderal Dudung dengan sebutan bapak. Hal ini bukan tanpa sebab, karena ia tidak terima ketika eks Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab hanya dipanggil Rizieq oleh Jenderal Dudung. 

"Kita melihat suatu pernyataan dari Dudung. Banyak yang nanya kenapa enggak manggil bapak (kepada KSAD, Dudung), kenapa habib panggil nama, saya jawab gini Dudung pernah manggil Habib Rizieq dengan sebutan nama Rizieq, kalau semua ulama memanggil habib Rizieq dengan habib, lalu Dudung menyebut (Rizieq) cuma nama. Lalu kenapa saya harus menyebut dia dengan sebutan bapak," tutur Habib Bahar dalam kanal YouTube Karni Ilyas. 

5. Pernah Dukung Jenderal Dudung Terkait Angkat Santri

VIVA Militer: Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Photo :
  • Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad)

Dikutip VIVA dari kanal YouTube Muhibbin Habib Hanif Alathas, Jumat, 10 Desember 2021, Habib Bahar pernah mengatakan bahwa dirinya akan mendukung setiap niat baik yang Jenderal Dudung, terlebih untuk kebaikan umat Islam sendiri. 

Seperti dalam berita yang beredar, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan membuat sebuah terobosan yang baru. Dia mempunyai rencana untuk memberikan tempat para santri dan para agamawan lintas agama untuk menjadi prajurit TNI Angkatan Darat di masa mendatang. 

Niat baik tersebut disampaikan Jenderal Dudung saat meninjau secara langsung pengamanan yang dilaksanakan oleh prajurit TNI dan Polri pada saat mengantisipasi aksi Reuni Akbar 212 yang berada di wilayah DKI Jakarta, tepatnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat. 

"Saya akan merekrut prajurit baik Tamtama maupun Perwira ini khusus bagi para santri. Dari pesantren-pesantren, termasuk dari lintas agama, khususnya dari muslim, ada khusus lagi bagi ahli tafsir al-Qur'an. Kenapa saya merekrut ini, karena saya yakin kalau dari pesantren, yang sudah dididik agama sudah pasti terjaga masalah akhlaknya," tutur Jenderal Dudung Abdurachman kepada awak media, pada Kamis, 2 Desember 2021 lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya