5 Fakta Mahasiswa Unidayan Ditemukan Tewas Berlumuran Darah

Mahasiswa Unidayan Tewas Ditemukan Berlumuran Darah
Sumber :
  • Dok.Istimewa

VIVA – Seorang mahasiswa Unidayan ditemukan tewas berlumur darah di salah satu depot air minum dekat Stadion Betoambari, Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/12/2021). Penemuan mayat tersebut menggegerkan warga sekitar.

4 Tersangka Pembubaran dan Pengeroyokan Ibadah di Tangsel Termasuk Ketua RT, Ini Perannya

Korban Ditusuk 2 Pelaku

Ilustrasi penusukan

Photo :
  • pixabay
Soroti Kenaikan UKT, F-PKS DPRD Sumut : Jangan Sampai PTN Menetapkan Melebihi Batas BKT

Diketahui bahwa mayat tersebut bernama Jusni Wance, salah satu mahasiswa akhir Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau (Unidayan) FKIP Pendidikan Ekonomi. Hal ini diketahui melalui laman Facebook resmi Unidayan. “Turut berduka cita atas berpulangnya Jusni Wance,” tertulis dalam postingan tersebut dikutip pada Kamis (30/12). Korban ditusuk oleh dua pelaku.

Pelaku Ditangkap

UIN Jakarta Buka Pendaftaran Mandiri Non-Reguler, Cek 6 Skema dan Syaratnya!

Ilustrasi penangkapan pelaku kejahatan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Diketahui, pelaku pembunuhan tersebut berjumlah dua orang yang berinisial LMA (23) dan MAR (18). Mereka diamankan di kediamannya masing-masing sekitar pukul 10.00 WITA, Selasa (28/12/2021). Kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari mengatakan bahwa setelah memeriksa CCTV dan beberapa saksi, serta mengidentifikasi pelaku langsung menangkap kedua pelaku.

Kronologi Pembunuhan

Ilustrasi pembunuhan.

Photo :
  • http://informasi-fantastis.blogspot.co.id

Rio menepis isu yang beredar di Facebook bahwa motif pembunuhan Jusni Wance diakibatkan masalah asmara. Penganiayaan tersebut justru oleh pengaruh minuman keras dan perselisihan yang disebabkan kesalahpahaman antara pelaku dan korban.
Ia menjelaskan kronologis kejadian tersebut diawali dengan pesta miras di dekat stadion. Pesta miras diikuti korban, kedua pelaku, dan beberapa teman mereka. Dalam beberapa saat, terjadi kesalahpahaman dengan pelaku LMA yang menyebabkan korban mengeluarkan senjatanya. Perselisihan tersebut usai pasca dilerai oleh teman-teman mereka.

Kemudian pelaku LMA dan MAR yang masih kesal dengan korban merencanakan untuk memukul korban. Peristiwanya sekitar pukul 04.00 WITA, Selasa (28/12/2021). Pelaku MAR memukul korban menggunakan kursi pada wajah korban. Lalu pelaku LMA memecahkan tegel dan menusuk leher dan dada korban. Setelah melihat korban tergeletak dan bersimbah darah, kedua pelaku kemudian pergi dan meninggalkan korban. Diketahui bahwa pelaku dan korban tidak berteman sebelumnya. Mereka berteman dengan beberapa orang lainnya yang hadir di pesta miras tersebut. 

Korban Alami Luka Parah

Luka memar

Photo :
  • Rocketnews 24

Akibat kejadian itu korban mengalami luka robek di bagian leher kanan dan luka robek pada pundak kanan serta luka memar pada muka yang mengakibatkan korban mengeluarkan banyak darah hingga meninggal dunia.

Pelaku Terancam Hukuman Penjara

Ilustrasi penjara.

Photo :
  • Istimewa

Kini kedua pelaku harus mendekam di Mako Polres Baubau akibat perbuatannya. Kedua pelaku akan dikenakan sangsi pidana dengan ancaman 15 tahun penjara sesuai pasal 338 KUHPidana dan pasal 170 ayat (2) ke 3e KUHPidana.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau inisial JW (23) ditemukan tewas di Kelurahan Tanganapada, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (28/12/2021). Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar sekitar pukul 06.30 WITA, samping depot air minum isi ulang dan konter. (Sumber:rri.co.id)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya