Satu Buronan Teroris Poso Tewas Ditembak

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo
Sumber :
  • Humas Polri

VIVA – Satgas Operasi Madago Raya kembali menangkap buronan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah. Pelaku telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). 

Ngeri, Slovakia Terima 1.100 Ancaman Bom dalam Sehari

Dari identitas pelaku tersebut, adalah bernama Ahmad Panjang alias Basir, asal Poso.

"Ya betul, pelaku atas nama AP asal Poso," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi wartawan pada Selasa, 4 Januari 2022.

Komplotan Perampok Bobol Hotel di Sulteng, Barang Perabot Ludes Total Kerugian Rp 700 Juta

Namun, Dedi belum bisa menjelaskan lebih detail terkait penangkapan terhadap buronan Basir tersebut. Menurut dia, informasinya Basir tewas usai ditembak Tim Satgas Madago Raya. 

Kini, ia masih menunggu informasi lebih lanjut dari Polda Sulawesi Tengah. Termasuk dari keberhasilan penangkapan itu, apa saja yang berhasil diamankan.

Cara Polisi Jaga Nyawa Petinggi Negara saat World Water Forum di Bali

"Ya betul (meninggal). Nanti nunggu dari Kapolda dulu termasuk barang bukti yang berhasil diamankan," ujarnya.

Dokumentasi personel Satgas Madago Raya menyisir salah satu desa di wilayah operasi pengejaran sisa DPO anggota MIT Poso di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Photo :
  • ANTARA/Kristina Natalia

Memburu Sisa Teroris Poso

Sebelumnya Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi menuturkan, operasi Madago Raya sudah diperpanjang untuk pelaksanaan tahun 2022. TNI-Polri sementara terus bekerja untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dan tokoh agama guna menurunkan para DPO agar menyerahkan diri. 

“Tetapi sampai sekarang belum ada, sehingga harus terus dicari,” ujarnya. 

Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini menuturkan, operasi Madago Raya tahun 2022 akan mengedepankan tindakan soft approach. Tentang bagaimana cara bertindak, semuanya sementara masih dirumuskan. 

“Kini masih ada empat sisa DPO teroris Poso. Dua dari Poso yaitu Suardin alias Farhan alias Abu Farhan dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir, serta dua dari Bima NTB yaitu Jafar alias pak Guru alias Askar dan Imam alias Galuh alias Nae,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya