Perekrut PMI NTB Korban Kapal Tenggelam di Malaysia Ditangkap

Perekrut PMI Ilegal Ditangkap Polisi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTB, dengan dibantu Ditreskrimum Polda Kepri, menangkap Mulia alias Long. Pelaku merupakan perekrut Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal. 

Cek Penerapan Aturan Impor untuk PMI di Bandara Soetta, Mendag Zulhas Temukan Ini

PMI yang diberangkatkan menggunakan perahu, mengalami insiden terbalik di Pantai Tanjung Balau, Johor, Malaysia, pada Rabu 15 Desember 2021.

Sebanyak 21 korban meninggal dunia dari 50 PMI yang diberangkatkan. Adapun 14 di antaranya warga NTB. Korban diberangkatkan oleh pelaku tanpa dokumen yang sah. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Hari Brata, mengatakan pelaku Long ditangkap pada Senin, 3 Januari 2022 di jalan Masbagik Lombok Timur saat menuju Mataram.

Cara Polisi Jaga Nyawa Petinggi Negara saat World Water Forum di Bali

"Long merupakan pelaku dengan peran mengkoordinir PMI yang akan dibawa menuju Batam dan dikirim ke Malaysia," katanya, Selasa, 4 Januari 2022.

Selain merekrut PMI, pelaku juga berperan mengkoordinir rekannya di Malaysia untuk menampung PMI tersebut. "Selain mengkoordinir PMI dibawa menuju Batam, tersangka juga mengkordinir pihak-pihak yang ada di Malaysia," ujar Hari Brata.

Detik-detik Pembunuh Keluar Hotel Bawa Jasad Wanita dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang

Selain melakukan penangkapan, polisi juga melakukan penggeledahan di rumah milik pelaku di Desa Danger, Lombok Timur.

Awal Penangkapan Pelaku

Penangkapan pelaku berawal dari tertangkapnya tekong dengan nama samaran Acing yang berada di Batam.

"Pelaku Acing saat ini sudah ditahan Polda Kepri," katanya.

Dari hasil interogasi tekong tersebut, perang Long akhirnya terungkap. Polda Kepri dan Polda NTB melakukan penangkapan di Lombok. Kini Long telah dibawa ke Polda Kepri untuk dilakukan proses hukum atas kasus tersebut.

Hari ini, tujuh jenazah korban kapal tenggelam telah tiba di NTB. Ini merupakan pemulangan jenazah kedua kali. Sebelumnya pada 24 Desember 2021 telah dipulangkan tujuh jenazah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya