Ketemu Jokowi, Anak-anak di Grobogan Makin Semangat Saat Divaksin

Vaksinasi anak usia 6-11 tahun. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun di SDN 3 Nglinduk, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Rabu, 5 Januari 2022. Jokowi tampak menyapa sejumlah siswa yang sedang antre melakukan penapisan kesehatan sebelum divaksin.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Presidej Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Photo :
  • Instagram @ganjar_pranowo

Suntikan Dosis Pertama

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah siswa sekolah dasar mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama maupun dosis kedua. Kepala Sekolah SDN 3 Nglinduk, Sri Hartati, mengungkapkan bahwa tidak ada kendala selama pelaksanaan vaksinasi. Anak-anak juga antusias untuk mendapat suntikan vaksin.

"Anak-anak tidak ada kendala kok, semangat untuk divaksin, sudah punya kesadaran untuk mengantisipasi tidak kena virus COVID-19. Tidak ada yang menangis bahkan semangat apalagi saat ini ketemu Bapak Jokowi," kata Sri, 5 Januari 2022.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Baca juga: Jokowi Beri Modal Tambahan Pedagang di Pasar Purwodadi

Sri mengatakan pendekatan yang dilakukan agar siswa bersedia untuk divaksin yaitu dengan memberikan pemahaman bahwa vaksin penting dilakukan guna menjaga kondisi tubuh. Banyak siswa yang akhirnya menerima dan mau untuk divaksin.

"Ya cara memberikan pemahaman bahwa kalau kita nanti tidak vaksin, kondisi tubuh kita akan rentan dengan penyakit begitu, virus terutama saat ini sedang melanda yaitu virus COVID-19. Untuk itu, anak-anak sebaiknya vaksin, seperti orang-orang tua kita," ujar Sri.

Renovasi SD

Selain meninjau vaksinasi, Jokowi juga menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian renovasi dari SDN 3 Nglinduk. Sekolah tersebut telah selesai direnovasi pada tahun 2020.

Sri mengungkapkan, kondisi sekolah sudah lama mengalami kerusakan akibat struktur tanah yang labil. Apabila musim hujan datang, genangan air dan lumpur membanjiri ruang kelas.

"Karena tanahnya yang labil dan memang mestinya sudah lama, ya sudah lama rusak karena alami itu. Akhirnya rusak semua dan air yang di samping kanan, kiri, belakang itu masuk di sini sehingga membanjiri ruang kelas," kata Sri.

Sri pun bersyukur atas upaya pemerintah untuk melakukan renovasi baik gedung maupun lingkungan sekitar sekolah. "Sebenarnya untuk masalah gedung di sini, ini sudah sangat cukup dan bahkan bagi kami itu luar biasa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya