Edy Rahmayadi: Kalau Marah, Saya Ambil Pistol

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi buka-bukaan susahnya bertutur kata atau berbicara dengan lemah lembut dihadapan publik. Edy dikenal dengan gaya bicara keras dan tegas sudah menjadi ciri khas dirinya sejak menjadi prajurit TNI.

Meningkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi, Kunci Masa Depan Pendidikan Era Digital

"Saya sudah sampaikan kepada khalayak, saya sudah belajar lemah lembut. Iya, apa kabar," kata Edy dalam kegiatan Silaturahmi Gubernur Sumut dengan wartawan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kota Medan, Jumat siang, 28 Januari 2022.

Mantan Pangkostrad itu, mengungkapkan sudah belajar berbahasa dan berbicara lemah lembut, tapi malah membuat dirinya sakit. Karena tidak terbiasa dengan bahasa tersebut.

Cerita Edy Rahmayadi Dicoret PDIP pada Pilgub Sumut 2018, Kini Balik Daftar Lagi

Akhirnya, Gubernur Edy memilih tetap dengan gaya bahasa dan berbicara tegas sebagai ciri khas demi kesehatan.

"Saya tiga bulan, sakit saya. Bapak, saya sudah oke, tapi kurang sedikit, sudah aku kurangi itu, tapi ku tipu kalian. Yang penting aku sehat," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.

PKB Dorong Edy Rahmayadi Kembali Maju di Pilgub Sumut 2024

Kemudian, Gubernur Edy mengungkapkan gaya bahasa dan berbicara tegas merupakan gaya yang jujur dan dia mengaku tidak pandai berbohong.

"Saya tidak pandai berbohong, saya tidak pandai menyimpan rahasia, jangan klen tulis Gubernur marah-marah. Saya tidak pernah marah-marah," ucap Edy.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu meminta jangan dipaksakan dirinya untuk berbicara lemah lembut seperti orang Jawa. Tapi, biarkan menjalani tugas sebagai Gubernur Sumut dengan gaya bahasanya seperti itu.

"Kalau saya marah, saya ambil pistol, baru itu, marah saya. Emang gaya bahasa saya seperti itu. tidak bisa kau paksakan, orang Jawa lemah lembut, halus," tegasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya