Berobat ke Turki, Indra Kenz Minta Tunda Diperiksa

Indra Kenz.
Sumber :
  • Instagram/indrakenz

VIVA – Influencer atau crazy rich asal Medan, Indra Kenz dikabarkan tidak menghadiri pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option atau perdagangan opsi biner di Bareskrim Polri pada Jumat, 18 Februari 2022. Sebab, Indra Kenz sedang menjalani pengobatan di luar negeri.

Aplikasi Ini Bisa Tahu Seseorang Melakukan Plagiat

“Pak Indra Kenz masih di luar negeri untuk berobat,” kata Pengacara Indra Kenz, Wardaniman Larosa saat dikonfirmasi pada Rabu, 16 Februari 2022.

Menurut dia, kliennya sedang berobat ke Turki sehingga mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan dan penjadwalan ulang kepada Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.

Kabar Gembira! Posisi Bus Transjakarta Kini Bisa Dilacak di Google Maps

Indra Kenz.

Photo :
  • IG @Indrakenz

Ia menambahkan Indra Kenz pergi berobat ke luar negeri memang sudah terjadwal sebelum adanya panggilan pemeriksaan dari kepolisian. Makanya, ia mengirimkan surat permohonan penundaan atau dijadwal ulang kepada Bareskrim.

Wanita di Sidrap jadi Korban Penipuan Online Uang Rp 200 Juta Raib, Begini Modusnya

“Surat resmi kami akan kirimkan hari ini ke Bareskrim,” jelas dia.

Diketahui, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan aplikasi binary option dipromosikan oleh Indra Kenz, crazy rich asal Medan melalui media sosial mulai Youtube hingga Telegram.

Dalam promosinya, kata dia, Indra Kenz menyebut aplikasi binary option Binomo legal dan resmi di Indonesia. Kemudian, menawarkan keuntungan melalui aplikasi binary option bahwa Binomo sudah legal dan resmi di Indonesia.

"Modusnya beragam, salah satunya melihat promosi yang disebar oleh terlapor atas nama IK (Indra Kenz) dan kawan-kawan melalui YouTube, Instagram, Telegram," ujarnya.

Selanjutnya, Whisnu mengatakan Indra Kenz mengajarkan strategi trading dalam videonya. Bahkan, lanjut dia, Indra Kenz bersama terlapor lainnya selalu memamerkan keuntungan dari trading di Binomo videonya.

"Bukti dalam YouTube terlapor dan terlapor mengajarkan strategi trading dalam aplikasi tersebut dan terus memamerkan hasil profitnya," jelas Whisnu.

Menurut dia, binary option yang dipromosikan Indra Kenz bersama terlapor lainnya sudah beroperasi sejak April 2020. Nah, aplikasi tersebut menjanjikan keuntungan kepada para korban hingga 85 persen.

"Pada sekitar April 2020, aplikasi atau website Binomo telah menjanjikan keuntungan sebesar 80-85 persen dari nilai atau dana buka perdagangan yang ditentukan setiap trader atau korban," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya