APJII Harap Tak Ada Lagi Penyerangan ke Pekerja Oleh KKB

(Ilustrasi) Korban penembakan KKB di Papua.
Sumber :
  • VIVA/ Aman Hasibuan.

VIVA – Penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) hingga menewaskan delapan orang karyawan PTT (Palapa Timur Telematika), dikutuk Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII).

PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI

Ketua APJII, Muhammad Arif menilai penyerangan itu sangat keterlaluan. Sebab sampai memakan korban jiwa masyarakat sipil. Bukan cuma itu, serangan tersebut mengganggu proses pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah tersebut. 

“APJII mengutuk pelaku kerusuhan yang mengorbankan rakyat sipil dan mengganggu infrastruktur telekomunikasi,” ujar dia kepada wartawan, Jumat 4 Maret 2022.

Anggota Bawaslu di Intan Jaya Ngaku Disandera oleh KKB, Dipalak Rp150 Juta

Arif menyebut infrastruktur telekomunikasi bersifat netral dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga tidak semestinya jadi sasaran kerusuhan dan kekerasan atas nama apapun. 

“Kepentingan publik harus dikedepankan. Keamanan pembangunan infrastruktur telekomunikasi adalah tanggung jawab bersama. Jangan sampai ada korban lagi,” ujarnya.

Kementerian BUMN Ungkap Nasib Indofarma yang Kesulitan Bayar Gaji Karyawan

Arif pun menyampaikan belasungkawanya pada para korban dan keluarga. Ia berharap keluarga korban dapat keadilan dan perlindungan. Begitu pun dia berharap kepada pekerja lain di wilayah pembangunan PTT Papua. 

"Bagi APJII, mereka adalah pahlawan telekomunikasi karena telah berjuang untuk menghidupkan jaringan telekomunikasi yang memberi manfaat pada banyak masyarakat. Mewakili seluruh penyelenggara jasa telekomunikasi Indonesia, APJII menyampaikan duka mendalam kepada kedelapan korban tersebut. APJII mengimbau seluruh penyelenggara jasa internet untuk memasang banner belasungkawa di jaringan masing-masing sebagai penghormatan pada para pahlawan telekomunikasi tanpa pamrih tersebut," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak delapan karyawan PTT tewas dibunuh KST Papua saat melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kama mengatakan, penyerangan tersebut diketahui ketika salah satu karyawan PTT menghubungi aparat via telpon pada Kamis 3 Maret 2022.

"Penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel "CO 53M 756085 9585257" di Wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, namun baru diketahui hari ini," kata Kabid Humas, Jumat 4 Maret 2022.

Satu orang prajurit TNI dari Satgas Kodim Yonif R 408/SBH bernama Pratu Herianto terkena tembakan pada bagian leher bawah telinga. Hal itu terjadi saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) menyerang karyawan PTT (Palapa Timur Telematika) hingga mengakibatkan delapan orang tewas.

"Direncanakan evakuasi Pratu Herianto menuju Timika pada hari Jumat dengan menggunakan pesawat guna mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga kepada wartawan, Jumat 4 Maret 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya