Minyak Goreng Masih Langka, Harga 1 Liter Bisa Capai Rp20 Ribu

Warga mengatre minyak goreng murah saat operasi pasar.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Sejumlah pedagang kebutuhan pokok di Kota Semarang mengeluhkan masih sulitnya mendapat pasokan minyak goreng. Hal itu membuat stok di toko mereka kosong sejak beberapa hari ini.

Daftar Harga Pangan 2 Mei 2024: Cabai Merah hingga Gula Naik

Dari pantauan beberapa toko di Banyumanik Kota Semarang, mereka mengaku sudah seminggu ini tidak mendapat pasokan dari sales atau distributor. Mereka memilih menunggu pasokan, karena kalau kulak di luar agen atau distributor harganya mahal, sehingga sulit untuk menjual ke konsumen.

Warga mengatre minyak goreng murah saat operasi pasar.

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno
Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

"Sudah lama ini stoknya kosong. Enggak tahu kenapa. Salesnya enggak datang-datang. Seminggu lalu kita habiskan stok aja, harganya sudah 38 ribu per dua liter," kata Ani, pedagang di toko dekat Pasar Rasamala Banyumanik Semarang.

Hal yang sama juga dirasakan pedagang kelontong di Tembalang Semarang. Bagas, pedagang tersebut, bahkan mengaku hampir sebulan ini tidak mendapat pasokan minyak goreng.

3 Cara Menjual Uang Koin Rp1.000 Melati Biar Untung, Bisa Capai Rp100 Juta?

"Sudah sebulan enggak ada stok. Banyak yang menanyakan, tapi mau bagaimana lagi memang pasokan belum ada. Mau kulak di lain tempat, ya terus nanti mau jual berapa kalau dapatnya saja sudah mahal dan sulit juga," ungkapnya.

Sementara itu, warga yang kesulitan membeli minyak goreng murah terpaksa keliling mencari kios yang masih punya stok, atau pesan pada pedagang keliling. Itu pun ditebus dengan harga sekitar dua puluh ribuan.

"Tadi dapat ini, satu liter Rp20 ribu dari pedagang keliling. Lha mau bagaimana, wong stok minyak di rumah habis. Ini nanti mau tak irit-irit juga," kata Rustini, warga sebuah perumahan Tembalang, Sabtu 5 Maret 2022.

Rak Minyak Goreng Kosong di salah satu Alfamart di Jakarta.

Photo :
  • VIVA/Dusep Malik

Warga yang melek teknologi beda lagi. Mereka enggak mau repot dan memilih pesan melalui toko online. Harganya sebagian besar memang mahal dan harus bersabar menunggu pengiriman.

"Kalau di toko online itu kok bisa banyak. Memang harganya rata-rata di atas harga eceran yang diinginkan pemerintah. Tapi paling tidak stoknya itu ada," kata Tejo, warga Tembalang.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebenarnya sudah melakukan operasi pasar minyak goreng di berbagai daerah. Tapi entah mengapa minyak goreng murah masih tetap sulit didapat.

Laporan: tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya