Pekan Depan, Sekolah di Kota Malang Akan Kembali Tatap Muka 100 Persen

Wali Kota Malang Sutiaji
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)

VIVA – Pemerintah Kota Malang berencana memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen sejak Senin, 14 Maret 2022 mendatang. Rencana awal PTM dimulai pada Senin, 7 Maret 2022 saat ini tetapi terpaksa diundur dengan berbagai pertimbangan.

MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, keputusan penundaan PTM karena melihat situasi penyebaran COVID-19 usai libur panjang kemarin. Dia berharap tidak ada penambahan kasus setelah libur panjang kemarin.

"Insya Allah mungkin minggu depan lah (PTM 100 persen). Karena kami koordinasi berkaitan persiapan masuk dulu. Kan ini sudah libur beberapa hari. Harapannya sudah bisa memutus mata rantainya (PTM pekan depan)," kata Sutiaji, Senin, 7 Maret 2022).

Sinergi Bea Cukai dan BNN Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Jawa Tengah

Wali Kota Malang, Sutiaji

Photo :
  • VIVA / Lucky (Malang)

Sutiaji mengaku PTM 100 persen diambil berdasarkan situasi pengendalian COVID-19. Menurutnya, penurunan kasus secara nasional diikuti dengan tingkat kesembuhan yang cukup tinggi. Statistik ini membawa angin segar sehingga mereka merencanakan untuk segera PTM 100 persen.

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

"Kota Malang kemarin penurunan kasus signifikan. Kasus aktif menurun 116 positif yang sembuh 307 orang. Surabaya juga penurunannya drastis. Kabupaten Malang kasus positif 25 yang sembuh 287 orang  Hampir menyeluruh di Malang turun. Jadi mudah-mudahan ini kita bisa relaksasi," ujar Sutiaji.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana mengatakan pihaknya langsung melakukan persiapan sebelum PTM 100 persen kembali berjalan. Termasuk melakukan sosialisasi kepada wali murid. Sesuai kewenangan Disdikbud Kota Malang PTM untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Evaluasi sejauh ini alhamdulillah aman tinggal menunggu arahan Satgas COVID-19. Tenaga pengajar atau guru kita siapkan. Lalu untuk orang tua kita siapkan google form persetujuan. Kalau guru semua siap," tutur Suwarjana.

Suwarjana mengatakan, sejauh ini ada opsi PTM 100 persen dengan mekanisme dua tahap dalam satu hari. Sebanyak 50 persen siswa sekolah pada sesi pagi dan 50 persen siswa sekolah pada sesi kedua atau siang. Mekanisme ini terus dimatangkan demi PTM berjalan aman dan lancar.

"Pagi 50 persen mulai jam 07.00 sampai 11.00 WIB. setelah itu istirahat untuk disemprot (sterilisasi disinfektan). Sesi kedua 50 persen mulai jam 12.00 sampai 15.00 WIB. Ini kita evaluasi terus dan mudah-mudahan lancar," kata Suwarjana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya