Banten Bawa Tanah dan Air dari Badui dan Keraton Surosowan ke IKN

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
Sumber :
  • Dok. Wagub Banten

VIVA – Banten membawa air dan tanah asal Keraton Surosowan dan Badui, untuk disatukan dengan tanah dan air dari 33 provinsi lainnya di Indonesia, kemudian diletakkan di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sebagai simbol persatuan bangsa.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Pengambilan tanah dan air dari kedua tempat itu, berdasarkan kajian yang dilakukan Pemerintah Provinsi Banten bersama para ahli sejarah dan para ahli kebudayaan. Keberadaan Banten saat ini, tidak bisa dilepaskan dari Baduy dan Keraton Surosowan, sebagai Kesultanan Banten.  

"Ini hasil konsultasi kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dengan para ahli kebudayaan dan sejarah sehingga terpilih Baduy dan Keraton Surosowan sebagai tanah dan air yang spesifik sebagai akar kebudayaan dan sejarah masyarakat Banten," kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, melalui rilis resminya, Minggu, 13 Maret 2022.

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy

Photo :
  • VIVAnews/ Syaefullah

Air dimasukkan ke dalam kendi, kemudian tanah disimpan dalam tembikar. Kedua tempat terbuat dari tanah, kerajinan tangan asli masyarakat Banten. 

Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

Nantinya tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia, akan digabungkan ke dalam sebuah tempat bernama Kendi Nusantara dalam sebuah ritual budaya.

"Sebelum pelaksanaan ritual budaya Kendi Nusantara, kita mengikuti arahan dari Bapak Presiden," ujarnya.

Masih dalam rilisnya, Andika Hazrumy mewakili Gubernur Banten, Wahidin Halim terbang ke titik nol IKN Nusantara. Namun tidak dijelaskan mengapa WH tidak datang ke pertemuan tersebut.

"Saya mewakili Pak Gubernur akan menghadiri undangan Pak Presiden, yang akan menggelar kegiatan Kendi Nusantara di IKN," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya