Ketum Tegaskan Niat Pagar Nusa Menjaga Persatuan NKRI

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Muchamad Nabil Haroen.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Muchamad Nabil Haroen menegaskan bahwa Pagar Nusa selama ini menjadi benteng persatuan kesatuan Indonesia, menjaga kiai, pesantren dan NKRI. 

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Dengan medium Pencak Silat, Pagar Nusa mengkader jutaan pesilat di berbagai kawasan. Pencak Silat sebagai medium, yang di dalamnya berisi pertahanan diri, sikap, mentalitas, sekaligus juga spiritualitas.

"Maka, Pagar Nusa selalu bersandar pada sanad keilmuan dan rangkaian guru, yang tersambung hingga Rasulullah SAW," ujar Gus Nabil di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. 

Gus Yahya Berkelakar soal Jabatan Menteri di Kabinet Selanjutnya: Jangan-jangan NU Semua

Pelantikan PC PSNU Pagar Nusa Kota Kraksaan

Photo :
  • U-Report

Gus Nabil juga meirilis "Gita Pagar Nusa". Lagu ini dipersembahkan sebagai langkah mengenalkan Pencak Silat Pagar Nusa ke masyarakat Indonesia dan publik yang lebih luas.

Banyak Pemudik Warga Nahdliyin, GP Ansor Buka 250 Posko Mudik

Menurutnya, Pagar Nusa terus menyebarkan nilai-nilai filosofis pencak silat sebagai bela diri khas Nusantara yang senafas dengan spiritualitas, seni dan juga penghormatan terhadap alam dan kehidupan.

Maka, seluruh gerak dan langkah Pagar Nusa diniatkan sebagai pengabdian terhadap guru-kiai, pengabdian terhadap pesantren, perjuangan untuk menjaga kesatuan Indonesia, dan pencarian Ridha Allah. 

"Pagar Nusa berusaha terus bermanfaat seluas-luasnya, dengan mengkader santri-santri di berbagai jenjang, baik padepokan silat hingga perguruan tinggi dan sekolah-sekolah," ujarnya. 

Jadi, pengkaderan berjenjang ini yang menguatkan Pagar Nusa, dan kadernya tersebar di berbagai level, menguatkan khidmah Nahdlatul Ulama. Pagar Nusa juga tersebar di berbagai negara lain, yang memperkuat kepemimpinan di beberapa Pengurus Cabang Istimew Nahdlatul Ulama. 

"Setiap kali kita mendengar kata Pencak Silat, maka ingatan kita selalu terngiang tentang tarian melayu yang cantik namun melumpuhkan, ya benar, Silek Minang gerakan yang indah, dinamis namun bisa menjadi senjata yang ampuh," ujarnya. 

Pagar Nusa adalah putra terbaik dari ormas Islam terbesar di Nusantara yaitu Nahdlatul Ulama, dimana telah sepakat dalam satu kata yakni Indonesia dengan falsafah sendi hidupnya yaitu Pancasila, begitulah Pagar Nusa memaknai dirinya. 

Ia menambahkan, Pagar Nusa dari namanya saja sudah jelas dan terang benderang memagari negeri ini, sebab kecintaannya kepada bangsa, kebersediaanya berguna untuk saudaranya. 

Tidak hanya merajut bahkan mempersembahkan asa dan cinta dalam hidupnya, itulah jurus, langkah dan nafas yang menjadikan santun akhlaknya, gagah, berwibawa dan baik dalam harokahnya sebagai hamba Allah. 

"Kami buktikan, bahwa Pagar Nusa mampu berkarya dalam bela diri dan seni. Mari, dengan semangat kolaborasi, kita berdakwah menjangkau publik yang lebih luas," ujarnnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya