Irjen Sambo Minta Aslog Polri Maksimalkan Mitigasi Pelanggaran Anggota

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kepala Divisi Propam Polri, Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo menekankan pada jajaran Asisten Logistik (Aslog Polri), untuk melakukan pengawasan secara ketat dalam pengadaan logistik.

Kata Mabes Polri Soal Anggota Polresta Manado Tewas Luka Tembak di Kepala

Sebab menurutnya, hingga saat ini masih terjadi pelanggaran anggota Polri pada fungsi logistik.

“Maksimalkan pencegahan dan mitigasi pelanggaran anggota Polri,” ujar dia kepada wartawan, Minggu 27 Maret 2022.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Kata dia, pelanggaran disiplin fungsi logistik mengalami penurunan sebanyak delapan kasus pada 2021 termasuk pelanggaran Kode Etik Profesi Polri (KEPP) 1 kasus pada 2021. Adapun, bentuk pelanggaran fungsi logistik menyangkut ketidakprofesionalan pengadaan alat kesehatan atau alkes ventilator.

“Jadi, anggota logistik harus zero pelanggaran dalam pengadaan barang dan jasa. Karena, damage atau dampak sangat buruk bila terjadi pelanggaran pada fungsi logistik yakni ketidakpercayaan publik dan anggota Polri serta anggaran akan dikurangi,” katanya.

Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

Maka dari itu, dirinya memberikan strategi mitigasi dan pencegahan kepada fungsi Logistik Polri, antara lain preemtif, preventif dan represif. Kata dia, upaya preemtif menguatkan kemampuan, meningkatkan pengembangan karir, pengembangan sistem sertifikasi, serta menguatkan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal).

“Upaya preventif melakukan update standar kinerja, dan maksimalkan gunakan anggaran. Lalu, langkah represif dengan memberikan reward dan punisment yang seimbang kepada anggota,” katanya.

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sambo mengingatkan, kalau ketidakpastian tantangan tugas Polri ke depan harus dijadikan peluang untuk menciptakan inovasi dalam melayani masyarakat. Kemudian, meningkatkan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas fungsi logistik.

Selain itu, katanya, anggota Fungsi Logistik Polri harus memahami dan mengerti perkembangan teknologi informasi. Pasalnya, saat ini telah memasuki era digital distruption dengan mempercepat proses perubahan kultur. 

“Mengedepankan first line supervisor dan middle manager untuk hadir langsung di lapangan, maksimalkan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan seperti melakukan secara periodik dalam pengadaan barang. Lakukan langkah kolaborasi dengan mengikutsertakan pengawas internal, Propam, Irwasum dan Rowasidik,” kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya