Profil Terawan Agus Putranto Mantan Menkes yang Diberhentikan dari IDI
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto baru saja dikabarkan telah diberhentikan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pemberhentiannya tersebut diketahui merujuk pada keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI.
Terawan yang sempat menuai kontroversi karena teorinya yang berhubungan dengan metode 'cuci otak' pada penderita stroke tersebut pun membuat banyak publik penasaran dengan sosoknya. Berikut ini profil Terawan Agus Putranto mantan Menkes RI yang kini diberhentikan dari IDI.
Pendidikan
Dokter Terawan Agus Putranto ini diketahui menempuh jenjang pendidikan dengan gelar sarjana (S1) di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1990. Setelah itu melanjutkan jenjang pendidikan pascasarjana (S2) dengan mengambil Spesialis Radiologi di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya pada tahun 2004. Kemudian lanjut lagi S3 dengan gelar Doktor dengan mengambil Fakultas Kedokteran di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar pada tahun 2013. Selain itu, Dokter Terawan juga pernah mengenyam pendidikan di Sepamilwa ABRI pada tahun 1990.
Riwayat Karier
Terawan telah menjadi dokter sejak tahun 1990 silam dan kemudian mengabdi sebagai dokter TNI Angkatan Darat yang dan juga mendapatkan posisi sebagai Tim Dokter Kepresidenan di tahun 2009. Dirinya juga diketahui pernah menjadi Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia, Ketua World International Committee of Military Medicine, Ketua ASEAN Association of Radiology, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan Anggota, Akademi Ilmu Pengetahuan Yogyakarta (AIPYo), 2016.
Seperti yang diketahui bahwa Terawan merupakan seorang mantan Menteri Kesehatan RI pada Kabinet Indonesia Maju yang berada di bawah pemerintahan Presiden Jokowi dan wakilnya Ma'ruf Amin dengan masa jabatan 23 Oktober 2019 - 23 Desember 2020.
Kemudian pada tahun 2022 ini Terawan diangkat dan mendapatkan posisi sebagai profesor kehormatan ilmu pertahanan bidang kedokteran militer dari Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia.
Diberhentikan dari IDI
Pemberhentian Dokter Terawan dari IDI secara permanen diduga karena diketahui memang sudah lama tidak sejalan dengan IDI. Misalnya saat Terawan jadi Menteri Kesehatan (Menkes) hingga riset pembuatan vaksin Nusantara, seperti yang dikutip dari VIVA. Terawan dinilai telah melanggar kode etik berat dan tidak pernah beritikad baik untuk menyelesaikannya. Karena seharusnya sebagai dokter tidak boleh mempromosikan sesuatu yang tidak ada dasar ilmiahnya. Hal tersebut terkait dengan kampanye vaksin Nusantara yang dilakukan oleh Dokter Terawan padahal penelitiannya belum selesai dilakukan.
