DPR Ingin Cari Solusi Konflik IDI dengan Terawan

Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena mengatakan, persoalan antara Ikatan Dokter Indonesia atau IDI dengan mantan Menteri Kesehatan RI Dr.Terawan Agus Putranto, lantaran ada komunikasi yang belum mencapai titik temu. Hingga puncaknya, pemecatan yang dilakukan di Muktamar IDI di Aceh beberapa hari lalu.

DPR Minta Kasus TPPU Panji Gumilang Segera Diusut Tuntas

Melki mengatakan, pihaknya di Komisi IX DPR pernah memediasi untuk mencapai titik temu antara Terawan dengan IDI. Namun sepanjang awal persoalan di Muktamar sebelumnya hingga jelang Muktamar IDI di Aceh, tidak ada titik temu.

"Kami ingin mendorong agar cukupkan pro kontra, kita carikan solusinya," kata Melki dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Senin 28 Maret 2022.

Miris! Angka Stunting Cuma Turun 0,1 Persen, Padahal Sudah Keluar Puluhan Triliun

Menurut dia, kondisi kesehatan di tanah air saat ini membutuhkan kebersamaan semua pihak. Melki mengatakan, pihaknya cukup dekat dengan IDI dan juga Terawan secara pribadi. Maka perlu untuk mencari solusi yang baik, agar ke depan dunia kesehatan lebih maju dengan tetap memperhatikan kaidah keilmuan yang berlaku.

"Kita sekarang menuju solusi sekarang, solusi bagi Pak Terawan solusi bagi IDI," katanya.

Elite Gerindra Jelaskan Maksud Pesan Prabowo Jangan Ganggu Jika Tak Mau Kerja Sama

Dia mengakui, banyak yang telah mendapatkan manfaat dari praktik yang selama ini dijalankan oleh Terawan. Maka dia yakin, kedua pihak akan mengedepankan kemajuan dunia kesehatan tanah air dalam menyelesaikan polemik ini.

Melki juga menilai, masalah ini harus menjadi pelajaran buat semua pihak. Termasuk di DPR, agar ke depannya bagaimana bisa memperbaiki regulasi yang ada.

"Saya menaruh harapan agar Ketum IDI yang baru, itu bisa menjembatani agar kebutuhan publik tentang kesehatan kemudian dokter-dokter yang inovasi seperti Terawan, menjembatani dokter di bidang radiologi, syaraf tetap bisa terjembatani dalam wadah besar yang namanya IDI," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya